Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Joko Widodo karena telah memilihnya sebagai calon wakil presiden pada pilpres 2019. Ia juga berterima kasih kepada para ulama yang mendukungnya.
Ma'ruf menanggap penunjukan dirinya sebagai cawapres 2019-2024 merupakan penghargaan terhadap ulama dan Nahdlatul Ulama (NU). Dia pun mengajak para ulama agar ikut mendukung memenangkan Jokowi pada pilpres mendatang.
"Saya menganggap ini penghargaan kepada Nahdlatul Ulama. Itu berarti Pak Jokowi menghargai ulama menghargai NU. Ini luar biasa," kata Ma'ruf di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Kamis (9/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini memang harus dibalas oleh para ulama. Oleh NU agar mendukung beliau yang telah menghargai kita semua melalui saya yang diangkat sebagai calon wakil presiden," tambahnya.
Ma'ruf menyampaikan peran dan tanggung jawab yang akan dijalankan sebagai wapres jika nantinya memenangkan pemilu 2019. Dia menyatakan akan membantu presiden untuk mewujudkan Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera.
Dia menekankan agar bangsa Indonesia mematuhi kesepakatan yang telah diletakkan para pendiri bangsa, yaitu pancasila dan UUD 1945 sebagai pilar utama negara. Ma'ruf menyebutnya sebagai negara kesepakatan.
"Saya membantu dalam beberapa aspek. Pertama, keutuhan bangsa, kalau tidak bersatu tidak mungkin melakukan pembangunan," kata Ma'ruf.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf didampingi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, dan jajaran PBNU.
Sebelumnya, Jokowi Widodo telah mengumumkan pendampingnya sebagai calon wakil presiden di pilpres 2019, yaitu Ma'ruf Amin."Saya memutuskan dan telah mendapatkan pesetujuan dari Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi saya sebagai calon wakkil presiden 2019-2024 adalah Prof. Dr. Ma'ruf Amin," kata Jokowi di Restoran Plataran, Jalan HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8).
Selain memiliki jabatan di MUI, Ma'ruf juga
menduduki posisi sentral sebagai Rais Aam Nahdlatul Ulama, ormas Islam terbesar di Indonesia. Pria 75 tahun asal Tangerang ini pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang hubungan Antar Agama.
(pmg/sur)