Jakarta, CNN Indonesia --
Joko Widodo resmi mendeklarasikan Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2019. Meski mengklaim sempat kaget, Ma'ruf sudah menyiapkan lima langkah untuk membantu Jokowi di periode kedua jika kembali terpilih.
Pertama, Ma'ruf mengaku akan memberikan perhatian pada keutuhan bangsa. Kata dia, UUD 45 dan Pancasila akan tetap menjadi landasan bangsa untuk memperkuat pembangunan dalam program Nawa Cita Jokowi.
"Karena itu saya menyebut Indonesia ini sebagai negara kesepakatan. Saya menyebutnya Darul Mitsaq. Ada kesepakatan antara muslim dan non muslim, kalau di Saudi itu Islam kaffah, berbeda dengan Indonesia," lanjut Ma'ruf di Kantor PBNU usai dideklarasikan sebagai cawapres Jokowi, Kamis (9/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, Ma'ruf mengklaim akan memperhatikan masalah kedamaian bangsa. Menurut dia, negara sekaya apapun tidak akan bisa menjadi kaya tanpa adanya kedamaian.
Ketiga, Ma'ruf juga ingin membuat arus baru umat dalam bidang ekonomi. Dia akan menggunakan keahliannya di ekonomi syariah untuk memperbaiki permasalahan konglomerasi di Indonesia.
Dia berencana membuat sistem ekonomi baru di mana perusahaan besar akan bekerjasama dengan usaha mikro dan koperasi-koperasi rakyat yang lebih kecil. Harapannya, industri Indonesia kembali berjaya karena semua industri dilibatkan.
"Dan ke depan kita tidak lagi boleh negara ini tergantung pangannya ke luar negeri. Semua harus kita bisa penuhi tidak perlu impor beras, jagung padahal negara kita itu negara yang cukup, bahannya cukup, SDA cukup, lahannya cukup, kenapa kita tidak mampu," lanjutnya.
Keempat, alumni Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang ini juga menitikberatkan perhatian pada pembangunan karakter bangsa. Dia juga ingin penegakan hukum diperkuat.
"Orang yang tidak bisa diperbaiki dengan perbaikan karakter itu ditindak dengan penegakan hukum. Makanya penegakan hukum dan pembangunan karakter itu saling terkait," lanjutnya.
Pria berusia 75 tahun tersebut berharap Jokowi dan dirinya bisa terpilih untuk memimpin Indonesia pada 2019-2024. Dia mengatakan Jokowi pada periode keduanya akan bisa bekerja lebih maksimal dan membawa lebih banyak perubaha tanpa terganggu hiruk pikuk Pilpres lagi.
"Hasilnya luar biasa 3 tahun ini, karena itu kalau besok terpilih lima tahun dari tahun pertama maka hasilnya akan luar biasa," tutupnya.
(dal/ayp)