Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif menyatakan pihaknya tidak mengerahkan massa untuk mendampingi bakal pasangan capres dan cawapres
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Keduanya diketahui berencana menuju KPU usai salat Jumat.
"Tidak dulu," ucap Slamet singkat saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Jumat (10/8)
Slamet belum mau merinci alasan PA 212 tidak mendampingi Prabowo-Sandi. Dia mengelak PA 212 enggan mendampingi lantaran rekomendasi Ijtimak Ulama diabaikan Prabowo. Slamet mengatakan PA 212 bersama sejumlah ormas Islam lainnya akan musyawarah terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Ijtimak Ulama menghendaki Prabowo berduet dengan Salim Segaf Aljufri atau Ustaz Abdul Somad.
"Kita akan musyawarahkan dulu untuk ambil keputusan," ucap Slamet yang juga juru bicara Front Pembela Islam (FPI).
Sebelumnya, Prabowo mengumumkan bahwa Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno menjadi cawapres. Dia mengumumkan di halaman rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Kamis malam (9/8).
Di tempat yang sama Presiden PKS sohibul Iman menyatakan partainya akan mendukung Prabowo-Sandi meski partainya tidak mendapat jatah cawapres.
"Sandiaga adalah contoh santri di era post-Islamisme," ucap Sohibul.
(osc/gil)