Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy atau Romi membantah
Mahfud MD kandidat paling kuat yang bakal dipilih saat menjelang deklarasi oleh
Joko Widodo di Restoran Plataran, Jakarta, Kamis (9/8) sore.
Menurutnya, kuatnya peluang Mahfud sebagai cawapres untuk Jokowi hanya terjadi di media sosial.
"(Menguatnya nama Mahfud sebagai cawapres) itu mungkin versi netizen. Karena memang Pak Mahfud kan seorang seleb twit," ujar Romi di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Romi mengatakan peluang Mahfud sejatinya sama dengan Ketua Umum MUI Maruf Amin. Akan tetapi, Maruf menjadi sebuah kejutan karena tidak akftif di media sosial seperti Mahfud.
 Mahfud MD sempat digadang jadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Meski membantah soal kuatnya peluang Mahfud, Romi mengaku menghormati harapan netizen.
"Akan tetapi sekali lagi pertimbangannya bukan hanya harapan netizen, bukan sekedar survei elektabilitas, juga pendapat orang per orang. Tetapi mempertimbangkan seluruh aspek dan yang paling penting akseptabilitas," ujarnya.
Di sisi lain, Romi mengklaim tidak mengetahui jika Mahfud sempat berada di sebuah restoran dekat lokasi pertemuan antara Jokowi dan para ketum parpol koalisi.
Ia justru menyebut bakal mengajak Mahfud bergabung dalam pertemuan itu jika mengetahui soal hal tersebut.
"Jujur saja saya tidak tahu. Kalau memang ada kehadiran beliau barangkali kita ajak bergabung juga untuk bersama dan menunjukkan kebersamaan," ujar Romi.
(osc/gil)