Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa bumi berkekuatan 5,4 skala Richter mengguncang wilayah Maluku Utara, atau sekitar 64 kilometer Barat Laut Pulau Morotai pada Senin (13/8) dinihari.
Seperti dikutip
Antara, Laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin dinihari, menyebutkan gempa berlokasi pada koordinat 2,84 Lintang Utara dan 128,06 Bujur Timur dan terjadi di bawah permukaan laut pada kedalaman 10 kilometer.
"Gempa terjadi di bawah permukaan laut pada kedalaman 10 km, dan tidak berpotensi tsunami," demikian tertulis dalam laporan.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7 skala richter sempat mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhir pekan lalu. Hingga saat ini gempa susulan masih sering terjadi. Setidaknya 576 gempa susulan terjadi hingga Minggu (12/8) pukul 15.00 WITA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data korban gempa bumi di NTB terus bertambah pada hari ketujuh usai kejadian. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 392 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan sebaran korban meninggal dunia akibat gempa berada di Kabupaten Lombok Utara 339 orang, Lombok Barat 30 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 10 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Lombok 2 orang.
Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan roboh saat gempa.
Sementara korban luka-luka tercatat 1.353 orang. Sebanyak 783 orang di antarnya luka berat dan 570 orang luka ringan. Korban luka paling banyak berada di Lombok Utara, jumlahnya 640 orang.
(antara)