Politikus Demokrat Sebut Istana Mainkan Politik Agama

Ihsan Dalimunthe & Yugo Hindarto | CNN Indonesia
Senin, 13 Agu 2018 10:24 WIB
Politikus Demokrat menilai Istana mulai memainkan politik agama, salah satunya lewat pernyataan yang menyebut kubu 'sebelah' yang tak menghargai ulama.
Joko Widodo-Ma'ruf Amin dituding sudah mulai mainkan politik agama di pilpres 2019. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik mengkritik pernyataan calon wakil presiden Ma'ruf Amin yang menyindir koalisi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno yang dituding tidak menghargai keputusan Ijtimak Ulama di pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Menurut Rachland, Ma'ruf yang merupakan calon pendamping petahana Joko Widodo itu sudah mulai memainkan politik identitas di saat pertarungan pilpres bahkan belum dimulai secara resmi.

"Ini baru awal. Gong tanda pertandingan dimulai bahkan belum dipukul. Politik agama, kali ini, dari istana," katanya lewat akun pribadi @RachlanNashidik, Senin (13/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kicauan Rachland itu mengomentari tautan berita soal pernyataan Ma'ruf Amin yang menyindir kubu Prabowo yang tak menghargai ulama.

CNNIndonesia.com telah mengonfirmasi kicauan tersebut ke Rachland dan telah dibenarkan oleh Rachland.


Hingga berita ini diturunkan, pihak istana belum merespons tudingan yang disampaikan politikus Demokrat soal istana mainkan politik agama. Pesan singkat CNNIndonesia.com ke Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin pun belum direspons.

Sebelumnya Ma'ruf menyindir kubu Prabowo tidak menghargai ulama. Sebab, ia menyebut Prabowo lebih memilih pendamping nonulama, Sandiaga Uno, ketimbang cawapres rekomendasi ijtimak ulama, yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufrie atau Ustaz Abdul Somad.

"Ada sebelah sana. Ngomongnya menghargai ulama, menghargai ulama tapi usul ijtima ulamanya tidak di-dengerin," ujar Ma'ruf di Kantor DPP PPP, Jakarta, Jumat (10/8).

Ma'ruf mengatakan sikap yang ditunjukkan Prabowo berbanding terbaik dengan apa yang dilakukan oleh Joko Widodo. Ia menilai Jokowi sangat menghormati ulama.


Salah satu bukti Jokowi menghargai ulama, kata Ma'ruf, terlihat saat bertemu dengan Mustasyar PBNU Maimoen Zubair alias Mbah Moen. Jokowi disebut sangat menaruh hormat terhadap ulama kharismatik asal Rembang tersebut.

"Saya anggap Pak Jokowi, dia itu betul-betul menghargai ulama," ujarnya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER