Ma'ruf Amin Akan Berangkat Haji Besok

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Senin, 13 Agu 2018 18:23 WIB
Meski berangkat haji, dipastikan tak ada tahapan Pilpres yang akan terganggu karena tinggal menunggu verifikasi dokumen dan hasil tes kesehatan.
Bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin akan menunaikan ibadah haji di sela proses pencalonannya di Pilpres 2019. Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding mengatakan rencananya Ma'ruf akan bertolak ke Mekkah pada Selasa (14/8).

"Esok Pak Kiai Ma'ruf Amin akan menunaikan ibadah haji," ujar Karding di Hotel Oria, Menteng, Jakarta, Senin (13/8).

Karding memastikan tidak ada proses tahapan Pilpres yang terganggu selama Ma'ruf menunaikan ibadah haji. Sebab, ia menyebut tahapan pencalonan hanya tinggal menunggu verifikasi dokumen dan hasil tes pemeriksaan kesehatan.
Karding yang mengaku bertugas mendampingi Ma'ruf selama kampanye mengatakan rencana ibadah haji yang dilakukan Maruf sudah direncanakan sebelum terpilih dan mendaftar sebagai bakal cawapres.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, ia mengatakan ibadah haji yang dilakukan Maruf dipastikan tidak akan menghambat proses pencalonan.

"Enggak ada, enggak ada. Tinggal proses verifikasi aja dan kesehatan. Insya Allah enggak masalah. Kan tetap harus berangkat," ujarnya.

Bentuk Tim Khusus

Karding menyatakan pihaknya berencana membentuk tim khusus untuk mendampingi Ma'ruf Amin selama proses tahapan Pemilihan Presiden 2019.

"Kami akan membentuk tim tersendiri untuk Kiai Ma'ruf," ujar Karding.

Namun, ia mengaku keberadaan tim tersebut bukan untuk mengubah citra Ma'ruf Amin. Ia berkata Maruf akan tampil apa adanya sebagaimana saat ini.

Ia berkata citra Maruf sebagai ulama dan pendidik, serta pendakwah adalah sebuah kelebihan yang harus dimaksimalkan.

"Nanti biar Kiai Ma'ruf akan tampil seperti Kiai Ma'ruf saja, tidak usah dipoles sedemikian rupa, tidak perlu dicitrakan sedemikian rupa. Beliau adalah tokoh kita yang memiliki spektrum yang kuat dan biar saja di situ," ujarnya.

Lebih dari itu, ia menegaskan Maruf tidak akan merubah penampilannya untuk menyasar kalangan milenial. Ia mengaku Maruf tetap tampil seperti biasa, yakni mengenakan sarung.

Sebab, ia menilai milenial merupakan sebuah perilaku yang tidak harus ditampilkan lewat penampilan.

"Soal muda itu perilaku, soal gagasan. Mahathir Muhammad (Perdana Menteri Malaysia) itu 94 tahun itu disenangi kaum milenial di Malaysia, karena gagasannya, perilakunya milenial. Bukan dari ukuran umur," ujar Karding.
(ugo/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER