Jakarta, CNN Indonesia --
Farhat Abbas, salah satu juru bicara pasangan
Joko Widodo-Ma'ruf Amin, menyatakan akan mengambil langkah hukum terhadap semua pihak yang melakukan fitnah kepada pasangan capres dan cawapres tersebut.
Menurutnya, langkah itu dilakukan untuk menangkal pihak yang menyebar hoaks dan merundung Jokowi-Ma'ruf selama kampanye Pilpres 2019.
"Lu salah ngomong sama gue, gue proses dan gue
perkarain kalian," ujar Farhat di sela pelatihan dan workshop juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf di Hotel Oria, Jakarta, Senin (13/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang kini menjadi bakal caleg Partai Kebangkitan Bangsa ini mengaku dipilih sebagai juru bicara untuk mengahadapi para 'hoakers' dan politikus partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut Farhat, mereka lebih banyak mem-
bully Jokowi dan parpol pendukungnya dengan hoaks.
"Jadi saya dipersiapkan untuk menjaga, melindungi Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf dari kontroversial mulut-mulut orang yang di sana," ujarnya.
 Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin telah terbentuk. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko) |
Lebih lanjut, Farhat membantah menjadi tokoh kontroversial yang kerap melontarkan ujaran kebencian sebagaimana yang dituduhkan anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade.
Farhat justru balik menuduh Andre berada di pihak yang kerap merundung pemerintah. Ia juga menganggap Andre dan para pendukung Prabowo-Sandiaga panik atas keberadaan dirinya di kubu Jokowi-Ma'ruf.
"Enggak usah panik dan enggak usah mendiskreditkan saya. Justru kalau mereka mengatakan saya penyebar kebencian, saya bisa pidanakan balik mereka," ujarnya.
Di sisi lain, Farhat menegaskan juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf bukan diisi oleh orang sembarangan. Ia mengatakan para jubir, termasuk dirinya, merupakan orang-orang memiliki latar belakang sebagai pengacara dan orang yang paham tentang hukum.
Dengan kriteria latar belakang itu, kata Farhat, juru bicara Jokowi tidak akan sembarangan dalam memberi sebuah pernyataan.
"Jadi tim pemenangan Jokowi sedang mempersiapkan para jubir yang tidak hanya pandai berbicara, pandai membalas serangan-serangan, tapi mengerti hukum," ujar Farhat.
(pmg/sur)