Cak Imin Klaim Ma'ruf Amin Bapak Ekonomi Mustadh'afin

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Selasa, 14 Agu 2018 16:56 WIB
Ketum PKB Cak Imin mengklaim Ma'ruf Amin merupakan ahli ekonomi khusus rakyat kecil. Hal ini untuk mengantisipasi isu ekonomi yang dibawa Prabowo di Pilpres.
Ketum PKB Cak Imin mengklaim Ma'ruf Amin merupakan ahli ekonomi khusus rakyat kecil. Hal ini untuk mengantisipasi isu ekonomi yang dibawa Prabowo di Pilpres. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimian Iskandar alias Cak Imin menyatakan bakal cawapres Ma'ruf Amin adalah ahli ekonomi.

Hal itu menanggapi isu ekonomi yang akan dibawa oleh pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

Menurutnya, Ma'ruf merupakan sosok ahli ekonomi khusus kaum kecil yang dilemahkan atau yang disebut mustadh'afin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kiai Ma'ruf ahli ekonomi. Bahkan ekonomi rakyat kecil, mustadh'afin," ujar Cak Imin di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (14/8).

Cak Imin mengklaim keahlian Ma'ruf dalam bidang ekonomi tersebut bukan sekadar teori. Ma'ruf disebut telah mengimplementasikan pemikirannya ke dalam sejumlah hal, seperti mendirikan koperasi dan Baitul Mal wat Tamwil (BMT), sebuah perbankan syariah di sejumlah lokasi.

Bahkan, ia menyatakan terbentuknya Bank Syariah, seperti Bank Mandiri Syariah, Bank Mega Syariah, hingga BNI Syariah merupakan hasil campur tangan Ma'ruf Amin.

"Jadi kalau ekonomi, Kiai Ma'ruf sudah lebih dahulu," ujarnya.

Lebih dari itu, Cak Imin tidak segan menyebut Ma'ruf sebagai 'Bapak Ekonomi Mustadh'afin' karena telah berjasa dalam perekonomian bangsa saat ini.

"Beliau adalah Bapak ekonomi mustadh'afin," ujar Cak Imin.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan masalah ekonomi akan menjadi isu utama kampanye bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Fadli menyebut kondisi ekonomi Indonesia semakin buruk di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, selaku bakal capres petahana di Pilpres 2019.

"Masalah kita adalah masalah ekonomi, terutama. Masalah hukum tentu saja ada, masalah politik dan masalah sosial. Terutama adalah masalah ekonomi," kata Fadli di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (13/8).

Salah satu masalah ekonomi yang disorot Fadli adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terus merosot. (osc/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER