Klaim Bersih Mahar, JK Akui Parpol Nego Biaya Kampanye

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Rabu, 15 Agu 2018 01:16 WIB
Selama tiga kali berkompetisi di Pemilu Presiden dan menjabat Ketua Umum Partai Golkar, Wapres Jusuf Kalla mengklaim tak pernah ada mahar untuk kampanye.
Wapres Jusuf Kalla, di Jakarta, beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengklaim tak pernah ada mahar untuk kampanye selama tiga kali mengikuti pemilihan umum.

Hal ini menanggapi maraknya kabar tentang mahar sebesar Rp500 miliar dari Sandiaga Uno yang diberikan kepada partai pengusung Prabowo Subianto.

"Pada zaman saya pimpin partai tidak ada [mahar], zaman saya tiga kali ikut [pemilu] juga tidak ada," klaim JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (14/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, JK ikut berkompetisi di Pilpres 2004 berpasangan dengan SBY sebagai cawapres, sebagai capres pada Pilpres 2009 berpasangan dengan WIranto, dan sebagai cawapres berpasangan dengan Jokowi di Pilpres 2014.

Selain itu, JK juga memimpin Partai Golkar pada periode 2004-2009.

JK menduga uang mahar itu merupakan hasil negosiasi antarkoalisi partai untuk dana kampanye. 

"Ya kalau saya cenderung itu mereka negosiasi untuk biaya kampanye, kan masing-masing partai pasti akan kampanye," katanya.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini justru berkelakar bahwa istilah mahar hanya dikenal ketika orang akan melakukan perkawinan. Jumlahnya pun tak terlalu banyak. "Mahar itu kalau orang kawin, itu simbolik. Misalnya sekian riyal, tak ada yang tinggi-tinggi kalau mahar, mana ada satu miliar, paling Rp10 juta, Rp20 juta," ucap JK.

Sebelumnya kabar mahar ini santer lantaran politikus Partai Demokrat Andi Arief mengungkap kronologi Sandi membeli parpol dengan menggelontorkan uang sebesar Rp500 miliar.

Melalui cuitan di akun twitter, Andi mengatakan masalah mahar itu diperoleh dari tim kecil Gerindra, yakni Fadli Zon, Sufi Dasco Ahmad, dan Prasetyo Hadi.

Sandi sendiri menyebut isu pemberian mahar itu sebagai bagian dari dinamika politik. Ia berniat menemui KPK untuk mendiskusikan kejelasan terkait dana kampanye dalam pemilu.

(arh/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER