Polda Metro Jaya, 'Persinggahan' Para Calon Petinggi Polri

CTR | CNN Indonesia
Kamis, 16 Agu 2018 00:00 WIB
Polda Metro Jaya menjadi tempat mengasah kemampuan dan pijakan bagi para calon petinggi Mabes Polri.
Gedung Polda Metro Jaya. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis disebut-sebut menduduki kursi Wakapolri sepeninggalan Komjen Syafruddin. Karirnya sebagai Kapolda Metro Jaya disebut cemerlang memuluskan jalannya menuju orang nomor dua di Polri.

"Bagus (karirnya). Di Polda Metro ini kan jadi tolak ukur. Barometer Indonesia kan Polda Metro," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/8).

Setyo mengatakan polisi yang pernah bertugas di Polda Metro Jaya biasanya menjadi pijakan untuk mendapatkan posisi di Mabes. Banyak sosok 'jebolan' Polda Metro Jaya menjadi Kapolri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sudah banyak pejabat Polri yang sebelumnya di Polda Metro kan. Contohnya pak Kapolri," ungkap dia.

Setyo menjabarkan sedianya Kapolri bisa memberikan usulan kepada Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) untuk dinilai menjadi pejabat di Mabes. Namun pejabat Polri itu akan dilihat terlebih dahulu kinerja dan karirnya.

"Melihat pengalaman, penugasan. Kemudian senioritas dia sudah cukup pangkatnya, memenuhi syarat belum," terang dia.

Secara spesifik Setyo mengatakan Wakapolri bisa dijabat oleh polisi berpangkat bintang tiga atau pun bintang dua. Namun, sebelumnya bintang dua dalam hal ini harus pejabat senior.

"Iya bintang dua senior bukan bintang dua saja. Bintang dua kan baru naik atau enggak ya," ucap dia.


Setyo juga tak menampik mantan Kapolda Metro Irjen Pol Moechgiyarto memiliki peluang menjadi Wakapolri. Bintang tiga yang dimiliki Moechgiyaryo dirasa cukup menjabat sebagai Kapolri.

"Ya semua bintang tiga punya kans. Kita lihat saja nanti semua satu dua hari ini keluar (TR) nya," tutup dia. (ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER