Polisi SP3 Kasus Sembako Maut yang Tewaskan Bocah di Monas

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Senin, 13 Agu 2018 17:53 WIB
Penyidik Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa kematian kedua anak saat pembagian sembako di Monas bulan April lalu disebabkan karena cuaca panas yang tinggi.
Pesta rakyat Monas tewaskan dua bocah. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus penyelidikan tewasnya dua anak yang tewas saat acara pembagian sembako di Monas akan dihentikan. Polisi mengklaim bahwa anak tersebut meninggal karena panas yang tinggi, bukan terinjak-injak.

"Kasus akan kami SP3. Dan memang hasil gelar perkara terakhir, seluruh peserta gelar mempunyai pendapat untuk di SP3. Kasus tersebut akan di SP3," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta di Polda Metro Jaya, Senin (13/8).

Nico menyatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap panitia, pemprov DKI Jakarta dan dokter yang merawat. Namun akhirnya penyidik menyimpulkan bahwa kematian dari anak tersebut disebabkan karena panas yang tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Terlebih, Nico menyatakan hasil penyelidikan sudah disesuaikan juga dengan keterangan orang tua korban dan dokter yang ada di Monas maupun dokter yang menangani korban di rumah sakit.

"Maka penyidik lakukan gelar perkara maka dapat disimpulkan meninggal karena akibat yang wajar," simpulnya.

Dengan hasil penyelidikan itu, Nico menampik anggapan bahwa dua bocah itu meninggal karena terinjak dan mewajibkan agar penyelenggara maupun pemprov DKI Jakarta turut bertanggung jawab.

Lebih lanjut, Nico mengklaim kondisi panas yang dimaksud bukanlah demam ataupun faktor penyakit dalam. Kondisi panas yang dimaksud adalah kondisi cuaca di Monas yang sangat tinggi hingga anggota kepolisian pun banyak yang terduduk akibat panas tersebut.


Dia menilai tak ada kelalaian dari pihak kepolisian maupun Pemda dan penyelenggara acara. Sebab, semua fasilitas pertolongan sudah tersedia di tempat kejadian. Hanya saja kondisi kesehatan anak yang membuat mereka meninggal.

Kedua anak yang tewas itu adalah MJ (13) dan AR (11). MJ meninggal ketika dirawat di RSUD Tarakan setelah ditemukan pingsan di luar Monas. Satpol PP membawanya menggunakan ambulans menuju rumah sakit. Kemudian, AR meninggal di RSUD Tarakan akibat dehidrasi dan panas tinggi.

Acara pembagian bantuan bertajuk Forum Untukmu Indonesia menggelar acara di Monas pada Sabtu (28/4) silam. Berdasarkan izin awal, acara ini merupakan gelaran seni budaya dalam menyambut Hari Tari Internasional.

Setelah izinnya diteken Pemprov DKI Jakarta, pihak penyelenggara malah mengadakan bagi-bagi sembako gratis. Meski sudah dilarang Pemprov DKI Jakarta, panitia tetap melakukannya.

(dal/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER