Pengamanan Asian Games: CCTV Pengenal Wajah & Larangan Drone

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Sabtu, 18 Agu 2018 13:47 WIB
Polisi menerapkan sejumlah mekanisme pengamanan di Asian Games 2018, mulai dari memasang ratusan CCTV dan empat ring pengamanan.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memeriksa pengamanan jelang pembukaan Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian menerapkan pengamanan empat ring pengamanan di sekitar Gelora Bung Karno untuk upacara pembukaan Asian Games 2018 pada Sabtu (18/8). Selain itu, selama sebulan penuh, kepolisian memasang ratusan CCTV di sekitar GBK dan Jakarta untuk meningkatkan keamanan.

Menurut Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, lapis pertama akan diamankan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) yang akan dibantu oleh Polri. Pengamanan di wilayah ini dikhususkan untuk presiden, kepala negara dan undangan VVIP.

"Sementara itu Ring 2 di dalam gedung GBK mulai dari outer lari. Itu menjadi tanggun jawab Polri. Untuk ring 3 itu sekitaran Senayan di luar tempat lari keluar lingkungan GBK. Itu juga ada mekanisme ada pengamanan sendiri," ujar Tito di Media Center, JCC, Jakarta, Sabtu (18/8) setelah melakukan pengecekan terakhir di GBK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di ring tiga, pengunjung akan mulai diperiksa baik itu pemeriksaan fisik maupun barang bawaan. Pengunjung dilarang membawa senjata api, senjata tajam, laser, dan suar.

Polisi juga akan menerapkan pemeriksaan acak di wilayah-wilayah tertentu.

Selanjutnya, pengamanan lapis empat berada di wilayah luar GBK meliputi jalan-jalan di sekitar gedung. Sebelumnya Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Drs. Royke Lumowa telah menerangkan bahwa enam ruas jalan ditutup.

Sementara itu, Jalan Jenderal Sudirman tak jadi ditutup karena merupakan tempat penurunan penumpang di pintu 5,6 dan 7.

"Di dalam GBK ini hanya kendaraan presiden yang bisa masuk. Kendaraan lain akan ditempatkan di hotel Fairmont untuk VIP. Selain itu semuanya akan jalan kaki menuju GBK. Disiapkan kantong parkir," lanjut Tito.

Selain itu, 300-an CCTV yang bisa mengenali wajah ditempatkan di seputar GBK.

"Kamera itu bisa rekamnya di atas satu bulan artinya selama Asian Games ini kalau terjadi apa-apa bisa kita putar balik. Ini posko gabungan (yang mengawasi)," lanjut Tito.

Di luar GBK, Tito menyebut Posko gabungan menempatkan 700 CCTV dengan kemampuan yang sama di seluruh Jakarta, Palembang dan Bandung. Pusat perintah bersama itu melibatkan Polri, Polda, Kodam, Damkar, Pemda, ambulan, BNPB hingga SAR di satu ruangan.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga menjelaskan bahwa drone tidak boleh diterbangkan di dalam GBK selama upacara berlangsung. Pihaknya telah bekerja sama dengan Kominfo untuk mematikan frekuensi untuk pengendalian drone.

"Alat pengamanan di antaranya tidak akan bisa menerbangkan drone karena kami tidak mau mengambil risiko. Drone yg di atas jika ada presiden dan VIP tidka bisa diterbangkan. Kita kerjasama dengan Kominfo. Terkait dengan masalah keamanan," terangnya.

Hadi tak ingin mengambil risiko akan terjadinya penyerangan kepada tamu VIP dengan drone seperti yang pernah terjadi di Venezuela. Pihaknya juga tidak mengizinkan pengunjung membawa drone.

Sementara itu, Tito juga menjelaskan bahwa setidaknya 8107 TNI, Polri pemadam kebaran, ambulan dan lainnya dikerahkan di sekitar GBK. Diperkirakan 50 ribu orang akan memadati GBK pada pembukaan Asian Games 2018 petang nanti.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER