Jakarta, CNN Indonesia -- Perhelatan Asian Games 2018 yang resmi dibuka Sabtu (18/8) dimanfaatkan sejumlah pedagang untuk meraup rezeki. Pedagang atribut Asian Games mendadak bermunculan di Jalan Jenderal Sudirman menuju Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Pantauan
CNNIndonesia.com, banyak pedagang berseliweran menjajakan atribut 'berbau' Asian Games dan juga pernak pernik kontingen Indonesia di sekitar luar GBK. Mereka menjajakan dagangannya ke setiap penonton yang ingin menyaksikan pembukaan Asian Games.
Kepada
CNNIndonesia.com, sebagian pedagang mengaku beralih menjadi pedagang atritubut dan pernak pernik Asian Games untuk memanfaatkan momentum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umar salah satunya. Pria itu biasanya menjajakan air mineral di GBK, tapi khusus hari ini dia menjadi penjual stiker bendera Indonesia.
Stiker-stiker itu diletakannya di sebuah wadah plastik sembari menyodorkannya kepada setiap orang yang melintas di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta.
"Harian saya jual air minum, tapi kalau ada event di mana saja pasti dagang aksesoris. Kemarin saya habis dari Sidoarjo," kata Umar.
Satu stiker dijajakan Umar seharga Rp1.000.
Menurut dia banyak pengunjung yang antusias terhadap dagangannya. Dengan harga yang terbilang murah, pembeli pun tidak segan membeli lebih dari satu stiker kepada Umar.
"Kalau orang jarang beli satu, pasti dua, bisa juga sekali lima pas beli. Mereka tempelin deh stikernya di muka, ada yang di pipi, jidat," ucapnya.
Namun, kata dia, keuntungannya kali ini kurang maksimal karena dia hanya menyediakan stiker bendera Indonesia saja.
"Tadi banyak juga, kaya dari India terus China tapi saya tidak punya. Kurang persiapan ini," katanya.
Selain Umar, Iwan juga beralih menjual syal dan bendera kecil Indonesia. Iwan mengaku sehari-hari berdagang buah di Bandung, Jawa Barat. Dia sengaja datang ke GBK untuk menjual atribut Asian Games.
"Ini saya bikin sendiri dan saya jual masing-masing Rp5.000. Lumayan udah laku 20," kata Iwan.
Namun, kata Iwan, pedagang hanya diperbolehkan berjualan di luar kawasan GBK. Semua pintu dijaga ketat petugas keamanan. Akibatnya banyak pedagang yang berjualan di sepanjang trotoar Jalan Sudirman.
(ugo)