Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi
Gerindra Prabowo Soenirman menyebut PKS boleh mengusulkan nama untuk mengisi jabatan wakil gubernur.
Namun, Prabowo memberi syarat yakni Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta harus menjadi kader dari Gerindra.
"Sampai seandainya PKS ngotot, maka kami berharap Anies menjadi kader Gerindra," kata Prabowo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo menyebut sampai saat ini Gerindra tak punya opsi lain selain mengusulkan nama Ketua DPD DKI Jakarta Gerindra yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik. Kendati demikian, menurut dia, Gerindra akan mengalah dengan PKS jika Anies mau menjadi kader Gerindra.
"Enggak ada alternatif lain. Biar enggak dua-duanya cerminan PKS. Kalau Anies jadi kader gerindra, kami legowo benar, dia menyatakan hal itu dengan membuat KTA (kartu tanda anggota) baru," imbuhnya.
Di sisi lain, Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan bahwa sebaiknya PKS fokus memikirkan kualitas sosok yang akan diusulkan mengisi jabatan wakil gubernur. Ia bahkan mengusulkan nama Wakil Ketua DPRD Triwisaksana untuk mengisi jabatan tersebut.
Menurut dia, jika PKS mengusulkan nama Ahmad Syaikhu maupun Mardani Ali Sera, maka PKS tidak akan memenangkan pemilihan untuk mengisi jabatan tersebut.
Bestari menganggap Syaikhu dan Mardani akan kalah jika berhadapan dengan Taufik, karena Taufik dinilai punya pengalaman lebih banyak di Jakarta.
"Orang enggak kenal siapa itu Syaikhu, siapa itu Mardani, mereka kan enggak mengerti DKI," ucap Bestari.
Lebih dari itu, Bestari menyebut sosok Triwisaksana lah yang justru akan sepadan bersaing dengan Taufik. Sebab, menurutnya Triwisaksana sudah memiliki pengalaman di Jakarta.
"Saya kira yang paling berpengalaman itu kan Sani, baru itu kan dari sebelah sini (Gerindra) Taufik, baru itu akan menimbulkan gairah berpikir mana yang paling baik," tuturnya.
Jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta kosong sejak Sandiaga Uno memutuskan untuk mengundurkan diri demi maju sebagai cawapres di Pilpres 2019.
(agi)