Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyayangkan acara bincang-bincang Indonesia Lawyer Club (ILC) ditayangkan stasiun televisi tvOne kembali tidak bisa tayang secara langsung malam hari ini. Dia menuding hal itu lantaran ada tekanan dari pemerintah dengan memberi tanda pagar #rezimpanik. Hal itu langsung dibantah oleh pihak Istana.
"Wah jgn2 ILC dipersekusi jg via telp penguasa. Semlm sy dihubungi jd slh satu narsum #rezimpanik," cuit Fadli melalui akun Twitter pribadinya, @fadlizon, seperti dikutip pada Selasa (28/8).
Istana melalui Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menanggapi tudingan Fadli. Menurut dia, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu seharusnya tidak terus-menerus menuding ada tekanan dari pemerintah soal batalnya siaran langsung ILC itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa urusannya pemerintah, istana? Apa urusannya Presiden dengan urusan
live atau tidak
live ILC (Indonesia Lawyer Club)? Jangan cari simpatik dengan membuat cedera perasaan. Enggak boleh begitu," kata Ngabalin ketika dihubungi hari ini.
Ngabalin berpendapat cuitan dan tudingan Fadli kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo menunjukkan pola pikir negatif. Menurutnya, seorang politikus sekelas Fadli tak seharusnya bersikap seperti itu.
"Kok tidak percaya diri ya? Selalu berprasangka buruk, selalu
negative thinking. Kenapa ada politisi punya moral rendah begitu? Kenapa bisa begitu? Hati-hati, Anda menjatuhkan wibawamu," kata politikus Partai Golkar ini.
Melalui akun Twitter @ILC_tvOnenews, alasan mereka urung menggelar siaran langsung pada malam hari ini adalah karena kendala teknis. Sebagai gantinya mereka bakal memutar rekaman ILC dengan tema 'Perang Socmed' yang tayang beberapa waktu lalu.
(ayp/gil)