Jokowi Kirim Insinyur Muda Bangun Rumah Tahan Gempa di Lombok

Ihsan Dalimunthe | CNN Indonesia
Rabu, 29 Agu 2018 13:45 WIB
Jokowi berjanji akan mengirimkan 400 insinyur muda CPNS untuk mendampingi masyarakat membangun 74.000 rumah yang tahan gempa di Lombok, NTB awal September.
Pemerintah akan bangun 74 ribu rumah tahan gempa di Lombok. (Dok. Puspen TNI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah akan memulai perbaikan rumah yang rusak akibat gempa bumi di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (1/9) mendatang.

"Perbaikan rumah yang rusak akan kita mulai pada 1 September 2018," kicau @jokowi, Rabu (29/8).

Jokowi menambahkan pemerintah juga akan mengirimkan 400 insinyur muda yang merupakan CPNS untuk mendampingi masyarakat membangun rumah yang tahan gempa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar 74.000 rumah tahan gempa menggantikan rumah yang rusak di Pulau Lombok," tambah Jokowi.


Sebelumnya Jokowi menyatakan telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) mengenai rehabilitasi dan pemberian bantuan kepada masyarakat pasca gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia menyebut penanganannya dampak gempa Lombok akan secara nasional.

"Inpres sudah [diteken]. Nanti yang paling penting adalah penangannnya secara nasional telah kami lakukan bersama provinsi dan kabupaten," kata Jokowi di Gedung PP Muhammadiyah, Kamis (23/8).



32.129 rumah rusak sudah diverifikasi

Pendataan dan verifikasi kerusakan rumah akibat gempa Lombok terus dilakukan di 7 kabupaten/kota di wilayah Pulau Lombok dan Sumbawa.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan data sementara kerusakan rumah hingga Rabu (29/8) terdapat 83.392 unit rumah rusak, dimana 32.129 unit rumah sudah diverifikasi.

"Dari 32.129 rumah rusak yang sudah terverifikasi terdapat 16.231 unit rumah rusak berat, sedangkan sisanya rusak sedang dan rusak ringan," kata Sutopo lewat keterangan tertulis.

Jumlah rumah rusak ini, kata dia, masih dapat bertambah mengingat proses pendataan masih berlangsung. Petugas dari Dinas PU, BPBD, SKPD dan relawan masih melakukan pendataan.


Sebaran 83.392 unit rumah rusak terdapat di Kabupaten Lombok Utara 23.098 unit (terverifikasi 12.493 unit), Lombok Barat 37.285 unit (11.787 unit), Lombok Timur 7.280 unit (3.121 unit), Lombok Tengah 4.629 unit (3.246 unit), Kota Mataram 2.060 unit (1.482 unit) dan Sumbawa 9.040 unit (belum terverifikasi).  
 
Sementara itu, perbaikan darurat fasilitas publik seperti pasar darurat, sekolah, puskesmas, perkantoran juga dilakukan agar aktivitas masyarakat dapat segera berjalan kembali. Sebagian masyarakat telah kembali melakukan aktivitas di pasar, ladang, kebun dan lahan pertaniannya.

Pembersihan puing-puing bangunan roboh terus dilakukan oleh aparat gabungan dengan mengerahkan alat-alat berat. Masyarakat di Lombok dan Sumbawa juga bergotong royong memperbaiki rumah dan membersihkan lingkungan pascagempa.

Sementara itu, dampak gempa Lombok, hingga saat ini (29/8) tercatat 560 orang meninggal dunia, 1.469 orang luka-luka, dan 396.032 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 83.392 unit rumah rusak, dan 3.540 unit fasilitas umum dan fasilitas sosial rusak.
 
(dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER