Fadli Zon: Saling 'Tinju' Biasa, Tapi Ada Aturan Main

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 30 Agu 2018 13:35 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan demi kepentingan nasional semua elemen perlu bersatu, sementara perbedaan dalam kontestasi pemilu adalah hal biasa.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan demi kepentingan nasional semua elemen perlu bersatu, sementara perbedaan dalam kontestasi pemilu adalah hal biasa. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan semua elemen perlu bersatu demi kepentingan nasional. Namun perbedaan dalam sebuah kontestasi pemilu menurutnya hal biasa.

"Masa ada sebuah pertandingan kemudian orang saling puji. Kalau tinju, ya saling tinju biasa saja. Tapi ada aturan mainnya, ada rondenya. Ada yang boleh dipukul mana, bagian mana, ada yang tidak boleh bagian mana," kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (30/8).

Dalam konteks pilpres 2019, menurutnya, saat ini masyarakat dihadapkan pada dua kandidat yang akan ditetapkan September mendatang. Dengan demikian, saling mengkritik dalam berdemokrasi merupakan hal biasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya kira biasa saja, kita ini 20 tahun berdemokrasi harusnya sudah makin dewasa. Jangan takut terhadap kritik," katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini merasa heran dengan ketakutan rezim dengan gerakan #2019GantiPresiden. Menurutnya, jika ada yang tidak sejalan maka cukup membuat tagar baru dan tidak perlu menyudutkan gerakan tersebut.

"Jadi tolong pakailah otak kita, nalar kita di dalam melihat situasi sehingga kita bisa meredam ketidakjelasan, kesalahpahaman dan sebagainnya," katanya.


Saat ini, dua kandidat bakal pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bakal bertarung pada pilpres 2019.

Kedua kandidat itu baru akan ditetapkan KPU sebagai pasangan calon pada 20 September mendatang. Namun, para pendukung masing-masing kandidat telah terlibat perdebatan di media sosial.

Saat merayakan kemanangan atlet pencak silat Asian Games 2018, Jokowi dan Prabowo saling berpelukan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8).

Momen ini berawal saat Hanifan yang baru saja dikalungi medali emas naik ke tribun VIP tempat Jokowi dan Prabowo duduk menonton pertandingan.

(pmg/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER