Andi Arief Minta Megawati 'Tertibkan' Hasto Kristiyanto

Ihsan Dalimunthe | CNN Indonesia
Kamis, 30 Agu 2018 10:11 WIB
Andi Arief menduga Hasto Kristiyanto memiliki dendam terhadap Demokrat karena tidak masuk daftar kader PDIP yang ditawarkan jabatan menteri KIB II era SBY.
Andi Arief sindir manuver Sekjen PDIP Hasto yang suka bajak kader parpol lain. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menyindir cara Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang ia tuduh kerap membajak kader partai politik lain.

Andi pun menyinggung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang seakan sudah tidak punya kader yang berkualitas sehinnga membiarkan manuver Hasto tersebut.

"Saya tidak mengerti kenapa Ibu Megawati merestui Hasto yang rajin membajak kader Demokrat untuk gabung ke tim Jokowi. Apakah PDIP sudah sangat miskin kader berkualitas?," tulis @AndiArief, Kamis (30/8).


Andi bercerita pada 2009 silam, ada beberapa kader PDIP yang ditawarkan jabatan menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun di dalam daftar tersebut, tidak tercantum nama Hasto. Andi curiga Hasto memiliki motif dendam dibalik peristiwa itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah karena itu dendam kesumat Hasto terhadap Demokrat gak pernah padam?," kicaunya.

Untuk itu, Andi berharap Megawati bisa menertibkan mulut hingga tindak tanduk Hasto yang sudah di luar batas dan ingin merusak Partai Demokrat tersebut.

"Kami bukan hanya marah, tapi sudah taraf eneg," tambahnya.

Demokrat minta Megawati tertibkan Hasto Kristiyanto. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Ia juga mengingatkan jika Partai Demokrat adalah partai besar yang sudah memiliki posisi politik dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019. Andi berharap penertiban yang dilakukan Megawati terhadap Hasto bisa membuat hubungan Demokrat dan PDIP tidak semakin memanas.

"Kalau PDIP gandrung bajak mambajak lebih baik partainya berubah jadi club sepakbola saja. Mumpung Prestasi sepakbola lagi kurang bagus," pungkasnya.


Sebelumnya, mantan Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar memutuskan bergabung menjadi tim kemenangan nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Manuver ini menjadi kontroversial karena Deddy sendiri merupakan kader partai besutan SBY sejak 16 November 2017 lalu.

Dalam berbagai kesempatan, Deddy mengaku sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA) Demokrat dengan nomor anggota 3275002407. Hal itu juga diakui oleh Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanegara yang membenarkan Deddy menjadi kader Demokrat dan dicalonkan sebagai calon gubernur Jawa Barat di pilkada Jabar 2018 lalu.

(gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER