Korban Gempa Lombok Akan Diberikan Penyembuhan Trauma

DZA | CNN Indonesia
Sabtu, 01 Sep 2018 03:16 WIB
Penyembuhan trauma korban gempa Lombok melibatkan 90 petugas psikososial serta guru konseling untuk anak-anak, yang disebar di seluruh NTB.
Korban gempa Lombok. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah memberikan layanan pemulihan mental berupa penyembuhan trauma (trauma healing) kepada para korban yang terkena dampak gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Rehabilitasi mental tersebut tertuang dalam Presiden (Inpres) Nomor 5 tahun 2018 mengenai percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi Lombok.

Inpres itu menyebutkan rehabilitasi akan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Sosial Agus Gumiwang. Keduanya mengaku telah mendirikan 12 posko pelayanan rehabilitasi mental yang disebar di beberapa titik pengungsian.

"Berkaitan dengan trauma healing, sudah 85-90 petugas pedamping layanan dukungan psikososial. Sudah kami sebar di 12 titik di seluruh NTB," kata Menteri Sosial Agus Gumiwang di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengatakan bahwa guru konseling juga telah diterjunkan untuk membantu menangani trauma yang dialami oleh anak.

Guru konseling didatangkan dari berbagai wilayah sekitar NTB yang tidak terkena dampak gempa.


"Rotasi (guru) saja, yang gak terdampak digantikan. Itu pun kalau memang ada permintaan. Kalau guru-guru tidak bermasalah dan trauma serius, enggak dilakukan," ucap Muhadjir.

Sementara itu pada 29 Agustus, tercatat gempa Lombok menyebabkan sebanyak 560 orang meninggal dunia, 1.469 orang luka-luka, dan 396.032 orang mengungsi.

Kerusakan fisik meliputi 83.392 unit rumah rusak, dan 3.540 unit fasilitas umum dan fasilitas sosial rusak. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER