Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya tak memberikan usulan nama maupun kriteria untuk mengisi kekosongan jabatan wakil gubernur.
Anies percaya nantinya PKS dan Gerindra selaku partai pengusung akan memilih sosok yang tepat untuk mendampingi dirinya memimpin Jakarta.
"Saya percaya partai pasti mengusulkan orang-orang yang matang yang siap untuk bekerja bersama di Pemprov, dan saya siap, saya siap saja," tutur Anies di Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (31/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapapun nantinya nama yang diusulkan oleh partai, Anies meyakini mereka sudah memiliki pertimbangan yang matang. Apalagi, kata Anies, Jakarta merupakan kota yang kerap menjadi perhatian, karenanya partai tak akan main-main memilih nama untuk mengisi kursi DKI 2.
Di sisi lain, Anies mengakui jika dirinya memang kerap berkomunikasi dengan PKS dan Gerindra selaku partai pengusung. Kendati demikian, kata Anies, dalam komunikasi tersebut dirinya belum pernah ditanya perihal kriteria wakil gubernur.
"Belum. Mereka pun juga masih konsentrasi dengan proses pilpres," katanya.
Namun, Anies sempat bergurau soal salah satu kriteria untuk wakil gubernur yang ia inginkan. Anies menyebut ia menginginkan wakil gubernur yang mau melakukan
doorstop atau wawancara dadakan dengan media.
"Salah satunya bisa menjawab
doorstop kapan saja, gitu kan," ucap Anies sembari tertawa.
Lebih dari itu, Anies juga kembali menyebut jika nantinya PKS lah yang akan memberikan usulan nama untuk posisi wakil gubernur. "Katanya kan gitu [PKS yang mengajukan nama], nanti lihat saja," ujarnya.
Sandiaga Uno mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur DKI Jakarta. Senin (27/8) lalu, Sandi juga telah membacakan pernyataan pengundian dirinya dalam rapat paripurna DPRD DKI.
Nantinya, PKS dan Gerinda selaku partai pengusung berhak mengusulkan nama untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Sandi.
(end)