Megawati Cerita Soal Guyon 17 Plus di Tim BPIP

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Sabtu, 01 Sep 2018 11:58 WIB
Selama tergabung dalam dewan pengarah BPIP, Megawati dan Ma'ruf Amin kerap melontarkan guyonan, salah satunya soal usia lanjut.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin Rakornas Pemenangan Pemilu Tahun 2019. Jakarta, Sabtu (1/9). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Megawati Sukarnoputri bercerita sudah dekat dengan bakal calon wakil presiden yang mendampingi Joko Widodo, Ma'ruf Amin, sejak sama-sama bergabung dalam dewan pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dibentuk Jokowi pada 2016.

"Sudah satu tahun lebih kami ditugasi presiden membangun badan baru yang namanya BPIP. Saya jadi ketua dewan pengarah lalu beliau (Ma'ruf) termasuk anggota," ujar Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu saat memberikan sambutan dalam pembukaan rapat koordinasi nasional di gedung DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (1/9).

Mega menuturkan, selama tergabung dalam dewan pengarah BPIP, dirinya dan Ma'ruf kerap melontarkan guyonan, salah satunya soal anggota BPIP yang umumnya telah berusia lanjut.

Selain Mega dan Ma'ruf, dewan pengarah BPIP di antaranya juga diisi oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bilang kita ini usianya semua hampir rata-rata 17 plus. Tapi semangat tetap tinggi karena ternyata tidak mudah membangun badan, apalagi yang menyandang nama ideologi pancasila," ucap Mega.

Presiden RI ke-5 ini mengaku pernah bertanya pada Jokowi alasan memilih dirinya dan sejumlah tokoh berusia lanjut masuk sebagai dewan pengarah BPIP. Alasan Jokowi, kata dia, para tokoh ini sudah dianggap tidak memikirkan hal-hal duniawi.

Namun, menurut Mega, ada poin positif dari anggota dewan pengarah BPIP yang telah berusia lanjut. Mereka tak perlu rapat terlalu lama mengingat faktor kesehatan.

"Paling lama ya rapat itu dua jam. Saya bilang ndak apa-apa dua jam tapi berisi," tuturnya.

Mega juga mengaku berhubungan baik dengan Mahfud. Ia tak mempermasalahkan saat beberapa waktu lalu muncul polemik Mahfud yang disebut gagal menjadi cawapres lantaran partai koalisi pengusung Jokowi lebih memilih Ma'ruf.

"Jadi ketika ada cerita soal Mahfud dan Ma'ruf saya ketawa-tawa saja, ini sobat-sobat saya," tuturnya.

Mega sendiri mengaku senang karena Ma'ruf bersedia hadir dalam pembukaan rakornas hari ini. Menurutnya, kedatangan ini merupakan murni keinginan Ma'ruf.

"Alhamdulillah hari ini ada keistimewaan karena Pak Kiai Ma'ruf mengatakan 'saya ingin datang ke PDIP untuk bisa silaturahmi dengan anak-anak dari PDIP'," katanya yang disambut tepuk tangan dari peserta rakornas.

Rakornas ini rencananya bakal digelar selama dua hari mulai 1 September hingga 2 September 2018 di gedung DPP PDIP, Jakarta. Sejumlah tokoh PDIP tampak hadir di antaranya Djarot Syaiful Hidayat, Yasonna Laoly, dan Tjahjo Kumolo. Sementara Ma'ruf juga dijadwalkan memberi pembekalan terkait strategi pemenangan pemilu.


(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER