
Prabowo Sebut Kasus Neno Bentuk Ancaman Demokrasi Emak-emak
Dhio Faiz , CNN Indonesia | Sabtu, 01/09/2018 16:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon presiden Prabowo Subianto menyebut pengadangan deklarasi #2019GantiPresiden oleh Neno Warisman beberapa waktu lalu sebagai ancaman terhadap demokrasi emak-emak. Neno pada akhir pekan lalu ditolak di Pekanbaru, Riau untuk mendeklarasikan gerakan #2019GantiPresiden.
Padahal menurut Prabowo, kegiatan itu merupakan suatu kebebasan berpendapat di wilayah negara sendiri. Menurut Prabowo, sebelum pengadangan Neno, demokrasi di Indonesia memang sudah terancam.
"Keadaan demokrasi juga terancam, kebebasan berpendapat, kebebasan berhimpun, berserikat. Sekarang ada emak-emak mau deklarasi, diusir. Dia mau datang ke kota di negaranya sendiri, diusir," kata Prabowo saat berpidato dalam bedah buku Prabowo berjudul Paradoks Indonesia di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/9).
Prabowo menyebut seharusnya aparat negara bertugas melindungi rakyat. Namun dalam kasus Neno, aparat malah jadi alat suatu golongan.
Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu mengatakan demokrasi di Indonesia sudah jauh dari yang dicita-citakan para pendiri bangsa. Keadaan Indonesia sekarang ini, kata Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, bukan seperti yang diinginkan para pendiri bangsa.
"Apakah republik seperti ini yang dicita-citakan pendiri bangsa ini? Apakah republik seperti ini yang diperjuangankan oleh pahlawan-pahlawan yang gugur? Bukan republik seperti ini yang kita inginkan," kata dia.
Sebelumnya, aktivis #2019GantiPresiden Neno Warisman mengalami pengadangan sebanyak dua kali saat hendak memimpin deklarasi.
Pertama, ia diadang di Batam, Kepulauan Riau, sekitar Juli lalu. Kemudian ia juga mengalami pengadangan saat akan deklarasi di Pekanbaru, Riau pada akhir Agustus.
Merespons pengadangan itu, ribuan kaum ibu yang tergabung dalam Barisan Emak-emak (BEM) sempat ingin menggeruduk Istana Kepresidenan pada Rabu (29/8). Namun aksi itu batal karena tak dapat izin dari kepolisian. (osc/osc)
Padahal menurut Prabowo, kegiatan itu merupakan suatu kebebasan berpendapat di wilayah negara sendiri. Menurut Prabowo, sebelum pengadangan Neno, demokrasi di Indonesia memang sudah terancam.
"Keadaan demokrasi juga terancam, kebebasan berpendapat, kebebasan berhimpun, berserikat. Sekarang ada emak-emak mau deklarasi, diusir. Dia mau datang ke kota di negaranya sendiri, diusir," kata Prabowo saat berpidato dalam bedah buku Prabowo berjudul Paradoks Indonesia di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/9).
Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu mengatakan demokrasi di Indonesia sudah jauh dari yang dicita-citakan para pendiri bangsa. Keadaan Indonesia sekarang ini, kata Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, bukan seperti yang diinginkan para pendiri bangsa.
"Apakah republik seperti ini yang dicita-citakan pendiri bangsa ini? Apakah republik seperti ini yang diperjuangankan oleh pahlawan-pahlawan yang gugur? Bukan republik seperti ini yang kita inginkan," kata dia.
Pertama, ia diadang di Batam, Kepulauan Riau, sekitar Juli lalu. Kemudian ia juga mengalami pengadangan saat akan deklarasi di Pekanbaru, Riau pada akhir Agustus.
Merespons pengadangan itu, ribuan kaum ibu yang tergabung dalam Barisan Emak-emak (BEM) sempat ingin menggeruduk Istana Kepresidenan pada Rabu (29/8). Namun aksi itu batal karena tak dapat izin dari kepolisian. (osc/osc)
ARTIKEL TERKAIT

Prabowo Tegaskan Djoko Santoso Jadi Ketua Timses Sudah Final
Nasional 1 tahun yang lalu
Ma'ruf Harap Jokowi Bisa Tuntaskan Konflik Ideologi
Nasional 1 tahun yang lalu
Prabowo: Utang Pemerintah Naik Rp1 Triliun Tiap Hari
Nasional 1 tahun yang lalu
Prabowo Disebut Pernah Ingin Bentuk Koperasi Susu
Nasional 1 tahun yang lalu
Para Sekjen Koalisi Prabowo-Sandi Akan Rapat Intens Senin
Nasional 1 tahun yang lalu
Enggan Mendebat Kiai Ma'ruf, Sandiaga Pilih Urun Rembuk
Nasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Adu Rap Prabowo VS Jokowi Video Terpopuler YouTube Indonesia
Hiburan • 06 December 2019 12:44
Prabowo Temui Menhan Australia, Bahas Kerja Sama Militer
Internasional • 06 December 2019 11:54
Dokumen Penindasan Uighur Sampai Kapal Ukraina Dikembalikan
Internasional • 19 November 2019 08:38
Menhan AS dan Prabowo Sepakat Latihan Bersama Pasukan Khusus
Internasional • 18 November 2019 14:08
TERPOPULER

Kapolri Tunjuk Listyo Sigit Jadi Kabareskrim
Nasional • 1 jam yang lalu
Kecelakaan Truk, Tiang Beton Tembus Mobil di Belakangnya
Nasional 2 jam yang lalu
Firli Dimutasi dari Kabaharkam Digantikan Agus Andrianto
Nasional 1 jam yang lalu