Jakarta, CNN Indonesia -- Sukses menjadi salah satu tuan rumah
Asian Games 2018, Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan pun membanggakan ibu kota ke Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach.
"Tadi malam ketika saya bicara dengan Mr Bach, Presiden IOC, saya katakan Jakarta is ready to step up for the
next level hosting world class event di sini," ujar Anies saat diwawancara via telepon video oleh program
Good Morning, CNNIndonesia TV, Senin (3/9).
Semalam, Anies turut menyaksikan penutupan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Dalam penutupan itu, Bach pun hadir bersama dengan Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA), Syeikh Ahmad Al Fahad Al Sabah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pada Sabtu (1/9), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia siap bertarung untuk menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2032. Jokowi yakin, pengalaman dalam menghelat Asian Games akan menjadi modal besar bagi Indonesia dalam menggelar Olimpiade. Hal itu sudah disampaikan Jokowi kepada Bach yang berkunjung ke Istana Bogor pada hari yang sama.
Presiden OCA Thomas Bach (jas hitam) dan Presiden OCA Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah (kanan) saat menghadiri upacara penutupan Asian Games 2018, Jakarta, 2 Agustus 2018.(REUTERS/Athit Perawongmetha) |
Selain di Jakarta, Asian Games 2018 juga digelar di Palembang, Sumatera Selatan sebagai tuan rumah bersama. Gubernur Sumsel, Alex Noerdin pun hadir di SUGBK.
Soal gelaran Asian Games 2018 yang telah digelar, Anies memuji kinerja sejumlah pihak disebutnya ada di belakang layar dalam menunjang kesuksesan pesta olahraga Asia tersebut.
"Terima kasih kita kepada tim medis, baik yang dari pemprov DKI, Kementerian Kesehatan, TNI, polisi, itu semua di belakang layar. Kemudian kebersihan yang memastikan tempat di sana selalu bersih. Dan yang tak kalah penting tenaga keamanan, lengkap, dari mulai Satpol PP, TNI, Polisi," tuturnya.
Selanjutnya, setelah Asian Games usai, Anies tak ingin fasilitas terutama sarana olahraga yang sudah dibangun dengan anggaran masing-masing ratusan miliar rupiah tak terbengkalai.
"Lokasi-lokasi yang ada sekarang ini
world class," kata Anies yang juga disampaikan itu terhadap Bach serta Presiden OCA Sheikh Ahmad.
Namun, sambungnya, yang paling penting bukanlah fasilitas kelas dunia yang dapat dijagokan mampu menjadi tuan rumah ajang internasional. Gelaran kompetisi di sarana-sarana olahraga yang telah dibangun, terutama ajang internasional, menjadi syarat untuk menjamin pemeliharaan tempat-tempat itu.
"Pemeliharannya bukan sekedar dijaga kebersihannya kerapiannya kebersihannya, tempat-tempat ini harus menjadi tuan rumah event-event internasional. Karena itulah cara kita terus menerus mengangkat tingkat pelayanan kinerja dari tempat-tempat ini semua," kata Anies.
Anies mengatakan para tamu internasional, baik atlet maupun pengurus, mengaku terkesan dengan fasilitas olahraga untuk gelaran Asian Games 2018. Atas dasar itu, sambungnya, para pengelola-pengelola cabang olahraga harus aktif menarik kegiatan-kegiatan dunia ke Jakarta.
"Perawatan rutin, menjadi tuan rumah event, dan yang ketiga penting tempat ini harus melahirkan atlet-atlet kelas dunia. jadi kita ingin di Jakarta lebih banyak lagi atlet-atlet yang muncul," tutur Anies.
Dalam gelaran Asian Games 2018, Anies membanggakan atlet-atlet DKI Jakarta yang menyumbang sekitar sepertiga dari perolehan medali kontingen Indonesia.
"Ini yang harus kita genjot lebih jauh. Pembinaan atlet, fasilitas siapa saja boleh menggunakan, dan pemerintah harus mensiapkan dananya," tuturnya.
(kid/sur)