GP Ansor Jateng Tolak Acara Abdul Somad Didomplengi HTI

Damar Sinuko | CNN Indonesia
Senin, 03 Sep 2018 17:36 WIB
Pengurus Wilayah Pemuda Ansor Jawa Tengah mengaku telah meminta Polda Jateng mengawasi kegiatan ceramah ustaz Abdul Somad agar tidak didomplengi kepentingan HTI
Pengurus Wilayah Pemuda Ansor Jawa Tengah mengaku telah meminta Polda Jateng mengawasi kegiatan ceramah ustaz Abdul Somad agar tidak didomplengi kepentingan HTI (CNN Indonesia/Safir Makki)
Semarang, CNN Indonesia -- Pengurus Wilayah Pemuda Ansor Jawa Tengah menganggap berlebihan status Ustaz Abdul Somad (UAS) di media sosial soal intimidasi dan ancaman yang berimbas pada batalnya kunjungan dirinya ke beberapa daerah di Jawa Tengah.

Pernyataan tersebut disampaikan Pengurus Wilayah Pemuda Ansor Jawa Tengah, yang mengirimkan surat pernyataan kepada Polri terkait rencana kegiatan Abdul Somad di Jawa Tengah.

Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah Sholahuddin Aly menegaskan apa yang dilakukan pihaknya hingga ke jajaran tingkat cabang di daerah lebih pada langkah antisipasi dan meminta pengawasan oleh Polri.

Aly menganggap ceramah yang dilontarkan Abdul Somad banyak "ditunggangi" oleh organisasi terlarang Hitzbut Tahrir Indonesia (HTI).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih dalam pola lama pergerakannya, kata Solahudin, HTI menggunakan kajian agama dan mencatut nama-nama Ulama untuk menarik massa demi kepentingan politiknya.

"Kami tidak menolak. Beberapa waktu lalu UAS di Semarang juga kami berdiam. Hanya saja, jangan sampai UAS didomplengi oleh HTI, karena pola lama mereka mencatut ulama dan kiai yang punya massa banyak. HTI sangat berbahaya karena inginnya memecah belah bangsa, mereka minoritas tapi seakan memegang kebenaran agama," ujar Aly, Senin (3/9).
GP Ansor Jateng Tolak Acara Abdul Somad Didomplengi HTIBarisan Gerakan Pemuda Ansor tingkat nasional. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Aly meminta kepada Polri, dalam hal ini Polda Jawa Tengah, agar jeli dan detail memastikan hanya ada bendera Indonesia dan lagu Indonesia Raya yang mewarnai kegiatan Abdul Somad.

"Jangan sampai ada atribut-atribut selain bendera merah putih Indonesia dan lagu Indonesia Raya. Atribut seperti bendera, yel-yel dan kampanye biasanya yang digunakan HTI," tambah Aly.

Menanggapi kegaduhan di media sosial soal pro-kontra tentang ceramah Abdul Somad, pihak Ansor justru meminta UAS memberikan klarifikasi. Karena menurutnya apa yang ditolak oleh netizen tentang Somad terlihat jelas dari jejak digital Somad sendiri.

"Kalau di sini ramai warga netizen menolak UAS, itu ya karena ucapan-ucapan UAS di medsos sendiri. Jadi UAS harus menanggapinya dengan memberikan klarifikasi", kata Aly.

Abdul Somad sebelumnya mengaku mendapatkan ancaman dan intimidasi dari berbagai pihak sehingga ia memutuskan untuk membatalkan beberapa acara dakwahnya. Hal ini ia sampaikan melalui akun Instagram dan Facebooknya.

Abdul Somad mengaku tidak mau membuat beban panitia dan memengaruhi kondisi psikologis jemaah dan dirinya sendiri. Abdul Somad memilih membatalkan rencana dakwah di beberapa daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.
(gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER