Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid menyebut pengkhianat sejati adalah mereka yang memiliki kuasa atau otoritas yang membuat kebijakan yang salah hingga membuat nilai tukar
rupiah merosot, sekaligus antikritik.
"Pengkhianat sejati adalah pemegang otoritas yang membuat kebijakan salah dan merugikan rakyat, yang menyebabkan melemahnya Rupiah, tapi alergi kritik dan membabi buta melakukan pembenaran terhadap kesalahannya," ucap dia, saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis malam (6/9).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut politisasi terhadap pelemahan Rupiah sebagai bentuk pengkhianatan terhadap negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita jangan memain-mainkan politik untuk currency ini karena dampaknya pada semua rakyat kecil. Jadi kalau semua itu orang melakukan [politisasi rupiah] itu saya kira itu pengkhianatan pada negara," ujar Luhut dalam konferensi pers di Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi (SOM) AIS ke-2 di Oriental Mandarin, Jakarta Pusat, Kamis (6/9).
Sodik menganggap Luhut memiliki cara pandang yang terbalik dalam melihat pengkhianat negara dan kehilangan akal sehat dalam menanggapi kritik. Sementara, katanya, kritik adalah alat untuk mengoreksi kebijakan otoritas dan alat ukur demokrasi.
"Karena berarti setiap kritik kepada kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat adalah suatu pengkhianatan," tutur Sodik.
"Semakin prihatin dengan sikap beberapa petinggi pemerintahan sekarang yang banyak kehilangan akal sehat dan membabi buta dalam membela langkah dan kebijakannya," imbuhnya.
(arh/gil)