Erick Thohir, dari Asian Games Menuju 'Kemenangan' Jokowi

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Jumat, 07 Sep 2018 17:51 WIB
Pengusaha media massa yang juga dikenal dalam kancah olah raga internasional sebagai pemilik klub bola Inter Milan didapuk memimpin tim kampanye Jokowi-Ma'ruf.
Erick Thohir dikenal karena sukses memimpin Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC). (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal Calon Presiden petahana Joko Widodo resmi mengumumkan nama Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk Pilpres 2019. Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 itu memilih Erick Thohir yang belum lama ini sukses memimpin penyelenggaraan Asian Games 2018 sebagai Ketua INASGOC.

Erick menyisihkan nama lain seperti pemimpin Net TV Wishnutama dan presenter Najwa Shihab yang sebelumnya juga digadang sebagai Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf.

Nama Erick cukup familiar belakangan ini lantaran menjabat sebagai Ketua Inasgoc yang menyelenggarakan Asian Games, 18 Agustus-2 September 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick bukan politikus. Kiprahnya selama ini lebih banyak di dunia bisnis. Selain sebagai pengusaha media massa, Erick adalah pemegang saham klub sepak bola Italia, Internazionale Milan, dan klub basket NBA, Philadelphia 76ers.


Darah bisnis dan kepiawaian manajerial Erick sendiri tak datang begitu saja. Ia lahir dari pasangan Teddy Thohir dan Edna Thohir di Jakarta, 30 Mei 1970. Ayahnya bersama William Soeryadjaya merupakan pemilik dari Grup Astra International.

Sebelum terjun ke dunia bisnis, Erick muda menempuh pendidikan di Glendele University dan mengambil master di bidang Administrasi Bisnis (Master of Business Administration) di Universitas Nasional California.

Selesai menempuh pendidikan pada 1993, Erick melanjutkan usaha keluarganya. Selain itu, ia pun membangun Mahaka Group bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana dan R. Harry Zulnardy.

Erick lalu tertarik dengan bisnis media, sehingga Mahaka Group mengakuisisi harian Republika pada 2001 silam. Saat itu harian yang identik sebagai media massa kelompok Islam ini tengah didera krisis keuangan, dan berada di ambang kebangkrutan.

Kini Republika berada di bawah jaringan Mahaka Group yakni Mahaka Media dimana Erick menjadi komisaris utama.

Selain Republika, Mahaka Media pun menaungi media massa penyiaran seperti Jak TV, stasiun radio Gen FM, dan Jak FM. Selain itu, Delta FM, Prambors FM, hingga situs penjualan tiket Raja Karcis pun terafiliasi dengan Mahaka Media.

Selain sibuk di bisnis media, Erick juga pernah menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan Industri Aplikasi untuk Kamar Dagang Industri (KADIN).

Profil Erick Thohir (EMBARGO)Erick Thohir (kanan) ikut berswafoto bersama Presiden RI Joko Widodosaat meninjau Stadion Madya di Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, 25 Juni 2018.(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Dunia Olahraga


Selagi menjalani bisnisnya, Erick mulai menekuni kegemaran pada olahraga basket. Dia mendirikan klub Bola Basket Mahaka Satria Muda Jakarta dan Mahaputri Jakarta.

Suami Elizabeth Tjandra ini kemudian didapuk sebagai Ketua Umum PERBASI pada periode 2006 hingga 2010. Lantas, dia juga menduduki kursi Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) selama dua kali pada periode 2006 hingga 2010 dan 2010 hingga 2014.

Profil Erick Thohir (EMBARGO)Erick Thohir dikenal dunia salah satunya karena kepemilikan di Internazionale Milan. Dia pun menjadi presiden klub Serie A Italia tersebut. (REUTERS/Aly Song)

Tak puas dengan kepemilikan klub lokal, Erick Thohir mengembangkan sayapnya. Dia menjadi orang asia pertama yang menjadi pemilik klub basket NBA saat membeli saham Philadelphia 76ers pada 2011 silam.

Dia pun memiliki saham mayoritas di klub sepak bola di negara Paman Sam, DC United, bersama Jason Levien pada 2012 silam.

Dan, yang paling fenomenal serta mencuatkan nama Erick di penggemar sepak bola dunia adalah ketika dirinya mengambil alih klub Serie A Italia, Internazionale Milan dari Massimo Moratti. Erick pun menjadi presiden klub tersebut, meskipun Suning Group dari China kemudian menjadi pemilik saham mayoritas Inter Milan. (osc/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER