Djoko Santoso Bakal Kerja Hingga Malam seperti Anak Muda

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Minggu, 09 Sep 2018 01:46 WIB
Djoko Santoso, Calon Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Sandiaga, mengatakan akan meniru gaya hidup anak muda untuk meraih banyak suara dari kalangan milenial.
Djoko Santoso, Calon Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Sandiaga, mengatakan akan meniru gaya hidup anak muda untuk meraih banyak suara dari kalangan milenial. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Djoko Santoso, Calon Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengatakan bakal meniru gaya hidup anak muda untuk meraih lebih banyak suara dari kalangan milenial.

Dia mengatakan hal itu merupakan langkah yang akan ditempuh untuk menandingi Erick Thohir yang digadang-gadang menjadi magnet suara simpatisan milenial.

"Yang pertama saya harus bekerja seperti anak muda," ujar Djoko di kediamannya, Jakarta, Sabtu (8/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Gaya hidup anak yang akan dilakukan Djoko yakni bekerja dari pagi hingga malam. Meski dirinya sudah berusia 66, bukan berarti sudah tidak bisa bekerja dari pagi sampai malam. Djoko mengatakan usia bukanlah batas seseorang menjadi tidak militan dalam bekerja.


"Ya memang harus begitu. Sekarang ini sekarang dites, ini muda di umur saja atau muda di mental juga," katanya.

Mengenai dinamika internal koalisi Prabowo-Sandi, Djoko mengklaim solid, dan sudah disepakati seluruh parpol koalisi menjadi ketua tim kampanye nasional. Namun, Djoko tidak bisa memastikan terkait waktu Prabowo dan sandi mengumumkan.

"Kami sudah selesai ya, mungkin beliau (Prabowo) baca-baca dulu. Ngapain buru-buru," katanya.

Diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat belum pernah hadir dalam rapat bersama ketua umum parpol koalisi pendukung Prabowo-Sandi usai pendaftaran di KPU. Mengenai hal itu, Djoko enggan khawatir Demokrat bermain dua kaki.


Djoko justru mengklaim dirinya sering bertemu SBY. Dia mengaku sudah beberapa kali meminta petunjuk kepada SBY apa yang sebaiknya dilakukan.

"Dulu Pak SBY senior saya, Pak Prabowo senior saya. Kira-kira Pak SBY kelas 3, Pak Prabowo kelas 2 saya kelas 1," kata Djoko.

(lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER