Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN)
Joko Widodo-Maruf Amin, Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya tidak menaruh target dalam pengundian nomor urut calon presiden dan cawapres di
Pilpres 2019. Menurutnya, pasangan Jokowi-Maruf siap menerima hasil pengundian nomor urut yang dilakukan di KPU pada Jumat, 21 September 2018.
"Ya karena nomor urutnya ada dua, antara 1 dan 2, ya kalo boleh memilih ada tiga, nomor 1, 2, dan 3 ya PDIP milih nomor 3 karena itu nomor kami," ujar Hasto di Restoran Upnormal, Jakarta, Selasa (18/9).
Hasto menuturkan setiap pasangan calon di Pilpres 2019 tidak diizinkan untuk memilih nomor urut. Karena itu, ia menilai setiap nomor yang diterima oleh setiap calon adalah nomor baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak boleh memilih, antara 1 dan 2, dua-duanya baik. Dua-duanya mencerminkan kedua pasangan calon dengan mengambil nomor urut berarti akan memulai tahapan untuk kampanye," ujarnya.
Terkait dengan nomor urut, Hasto juga berharap semua pihak membangun komitmen untuk menampilkan gagasan terbaik bagi Indonesia.
"Berapapun nomornya, nomor 1 atau nomor 2, semuanya punya komitmen untuk menjadi yang terbaik di dalam menyampaikan gagasan-gagasan untuk Indonesia raya kita," ujarnya.
Untuk diketahui pada Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mendapat nomor urut 2. Sementara penantangnya, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat nomor urut 1.
Kala itu, Jokowi membuat tagline #Salam2Jari saat kampanye.
(osc/jps)