Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan beberapa kriteria kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Posisi Wagub DKI sampai saat ini masih lowong setelah ditinggalkan Sandi yang kini fokus maju Pilpres 2019 bersama Prabowo Subianto. Menurut Anies, kriteria paling penting adalah wagub yang nantinya menggantikan posisi Sandiaga Uno, harus mau bekerja keras untuk memimpin Jakarta.
"Di Jakarta harus mau kerja, harus kerja, kerja tuntas dan siap untuk all out tidak memikirkan lain-lain," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kriteria lainnya, kata Anies, harus benar-benar konsentrasi untuk bekerja di Jakarta.
Selain itu, Anies juga berharap agar sosok yang nantinya menduduki kursi DKI 2 tidak menjadikan Jakarta sebagai arena politik, tetapi sebagai tempat untuk bekerja.
"Jakarta tidak dipandang sekadar arena politik karena disorot banyak, tapi dipandang sebagai tempat bekerja membuat perubahan di Jakarta," tuturnya.
Anies berharap agar wagub tersebut juga mempunyai visi misi yang sama dengan dirinya, yakni menciptakan kesetaraan dan keadilan sosial di Jakarta.
Kesamaan visi misi ini menjadi penting, sebab menurut Anies hal itu akan berpengaruh pada jalannya pemerintahan di Jakarta.
"Jangan sampai di tengah jalan pengganti wakil itu tidak memiliki visi sama dengan janji gubernur," ujar Anies.
Di sisi lain, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menegaskan usulan nama wagub tetap menjadi kewenangan PKS dan Gerindra selaku partai pengusung ia dan Sandiaga saat Pilgub DKI Jakarta 2018.
Anies mengaku sampai saat ini belum ada komunikasi khusus dengan PKS maupun Gerindra soal kandidat wagub. Namun, sambung Anies, untuk komunikasi secara informal sudah sering dilakukan.
"Kalau dalam acara ketemu obrolin iya dong," katanya.
PKS dan Gerindra selaku partai pengusung Anies-Sandi di Pilkada 2017 silam masih belum menyepakati siapa yang akan menggantikan Sandi di posisi wagub DKI.
PKS diketahui sudah mengusulkan dua nama yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Di sisi lain, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengklaim namanya sebagai calon Wagub DKI.
(dis/wis)