Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan melantik 11 pejabat baru eselon II pada Selasa (25/9). Dengan perombakan tersebut, tiga
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpin oleh
pelaksana tugas (plt) menjadi bertambah.
Tiga SKPD yang dijabat oleh Plt yakni Dinas Perhubungan, Dinas Kehutanan, serta Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta.
Anies mengatakan ketiga SKPD tersebut akan dipimpin oleh Plt hingga ada pejabat atau kepala dinas definitif. Nantinya kepala dinas definitif tersebut akan dipilih melalui proses seleksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses penetapannya, kita akan memberikan kesempatan kepada para pejabat untuk mengikuti proses seleksi, selama proses seleksi, tidak bisa ditetapkan pejabat," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (25/9).
Anies mengungkapkan sebenarnya Pemprov DKI telah melakukan proses seleksi sejak dirinya melakukan perombakan jabatan pada bulan Juli lalu.
Namun, kata Anies, proses seleksi tersebut harus ditunda karena ada penyelidikan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait perombakan jabatan yang dirinya lakukan.
"Kemarin (perombakan sebelumnya) kita siapkan Plt supaya langsung kita bisa laksanakan (seleksi), tapi kemudian ada keriuhan, akibat keriuhan itu, maka kita tidak bisa langsung melakukan proses seleksi," tuturnya.
Dengan tambahan tiga Plt tersebut, maka semakin menambah daftar SKPD yang dijabat oleh Plt.
Beberapa SKPD yang hingga kini diisi Plt antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Dinas Bina Marga, serta Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistika.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi telah meminta Anies untuk segera menunjuk kepala dinas definitif. Ia khawatir jika SKPD masih dijabat oleh Plt akan berdampak pembahasan maupun penyerapan APBD DKI Jakarta.
Untuk pengajuan anggaran misalnya, menurut Prasetio jika nantinya ditemukan ada kesalahan dalam pengajuan anggaran maka Plt kepala dinas yang mengajukan yang nantinya akan terkena dampaknya.
"Ada temuan yang kena siapa? Yang dilantik? Bukan, yang kena Plt," kata Prasetio, Rabu (12/9).
Karenanya, ia meminta Anies agar bisa segera menunjuk kepala dinas definitif.
"Kalau saya gubernur saya definitifkan," ucap Prasetio.
Rekomendasi KASNAnies melantik 11 pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI. Dari 11 pejabat tersebut, diketahui ada dua pejabat yang merupakan bagian dari rekomendasi Komite Aparatur Sipil Negara (KASN).
Dua pejabat itu adalah Adi Ariantara yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan, serta Tri Kurniadi yang kini menjabat sebagai Sekretaris BKSP Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur.
Kendati demikian, Anies menyebut jika perombakan jabatan tersebut hanya bagian dari kebutuhan organisasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Anies menyebut jikapun dalam pelantikan jabatan kali ini ada dua pejabat yang masuk dalam rekomendasi KASN, menurutnya hal itu memang sudah direncanakan.
"Itu bahwa mereka dulu pernah menjabat rencananya memang begitu dari dulu, kita rencananya menang begitu cuma kan ada tahapannya," tuturnya.
Adi Ariantara menuturkan sebelum dilantik menjadi Kadis KUKMP, dirinya mengikuti penilaian atau
assessment.
"Saya diundang panitia
assessment, saya
assessment, saya
ngisi semua sesuai kapasitas saya, diproses di BKD," ujar Adi.
Adi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Kesejahteraan Sosial dicopot Anies dalam perombakan jabatan pada Juli lalu. Setelah dicopot, Adi kemudian hanya menjabat sebagai staf di Badan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) hingga akhirnya dilantik menjadi Kadis KUKMP.
Adi menyebut dirinya tak pernah mempermasalahkan jabatan apa yang ia duduki. Sebab, selaku pegawai, kata Adi dirinya harus megikuti segala perintah atau tugas yang diberikan.
"Kalau pegawai harus siap dimana saja, ditugaskan dimana saja enggak masalah," katanya.
Sementara itu, Tri Kurniadi berharap jabatan yang kini didudukinya yakni Sekretaris BKSP Jabodetabekjur bisa setara dengan jabatan dia sebelumnya yakni Wali Kota Jakarta Selatan.
"Mudah-mudahan saya di sekretaris Jabodetabekjur setara" ucap Tri.
Sama dengan Adi, Tri juga mengaku mendapat panggilan untuk melakukan
assessment sebelum akhirnya dilantik.
"Hari kamis saya dipanggil, kemarin juga dipanggil, beliau mengatakan pak Tri dapat penugasan baru nanti," ucap Tri.
(dis/ugo)