Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen Partai
Berkarya Priyo Budi Santoso menyayangkan Presiden RI Joko Widodo (
Jokowi) yang tidak menerbitkan imbauan kepada masyarakat untuk menonton film
Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI."Ya alangkah bagusnya dan kami berterima kasih kalau ada seruan dari pemerintah untuk silakan ikut nonton. Tapi enggak ada imbauan itu. Kami sedih sedikit," ucap Priyo di kediaman mendiang Presiden ke-2 RI, Soeharto, Jalan Cendana, Jakarta, Kamis (27/9) malam.
Priyo mengklaim sudah mengusulkan kepada pihak pemerintah sejak seminggu lalu. Dia mengajukan usul agar Jokowi atau pihak pemerintah mengimbau masyarakat menonton film yang selalu diputar di layar televisi pada masa Orde Baru atau ketika Soeharto berkuasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai Sekjen Partai Berkarya, Saya sejak seminggu yang lalu sudah memohon. Tapi apa boleh buat. Bertepuk sebelah tangan," ujar Priyo.
Meski begitu, Priyo mengucapkan terima kasih karena pemerintah tidak melarang Partai Berkarya dan masyarakat pada umumnya yang ingin menggelar kegiatan nonton bareng. Menurutnya, film tersebut memang patut disaksikan setiap tahun bersama-sama.
Priyo mengutip pernyataan proklamator RI, Soekarno, yang menyatakan 'jangan sekali-kali melupakan sejarah'. Atas dasar itu, sambungnya, peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965 silam mesti diingat dengan menyaksikan bersama film karya Arifin C. Noer.
"Bahwa pada suatu masa negeri ini pernah mengalami situasi yang kelam, mendung, kelabu karena pengkhianatan Gerakan 30 September/PKI. Komunis yang kemarin mengkhianati perjuanga bangsa kita," ujar mantan politikus Golkar tersebut.
Nonton Bareng 575 Caleg DPR di JakartaPriyo menerangkan partainya akan menggelar acara nonton bareng bersama seluruh caleg yang akan berkontestasi dalam Pemilu 2019. Selain itu, ormas dan komunitas simpatisan Soeharto juga akan turut diundang.
"Kami akan putar di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail di Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Dan kami akan mengundang 575 caleg," ucap Priyo.
Setelah itu, Priyo mengatakan para caleg parpol yang dibangun putra bungsu Soeharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy) itu akan diminta untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang kekejaman PKI di dapilnya masing-masing.
Partai Berkarya, lanjutnya, juga mengimbau agar pengurus di tingkat daerah untuk mengadakan acara nonton bareng bersama warga. Namun, tegasnya, hal itu tidak bersifat wajib.
(bmw/kid)