Kaus Kampanye, TKN Klaim Simbol Jokowi-Ma'ruf Selalu Unggul

Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin mempromosikan kaus polo khusus untuk digunakan selama kampanye di Pilpres 2019. Kaus ini diklaim sebagai simbol keanekaragaman, keunggulan, hingga prestasi Jokowi yang selalu nomor satu.

Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto mengklaim promosi kaus polo tersebut merupakan arahan Jokowi saat menghadiri Rapimnas PPP di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta.

"Pak Jokowi mengrimkan kaus seragam kaos 1 untuk diumumkan ke publik dengan semuanya tagar 1," ujar Hasto di Rumah Cemara, Jakarta, Kamis (27/9).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, kaus polo yang dipromosikan oleh TKN Jokowi-Maruf berwarna putih. Pada bagian perut baju tersebut terdapat desain #01 dengan ukuran yang cukup besar. Warna setiap desain #01 yang ada di setiap kaus polo tersebut beragam, di antaranya berwarna merah, kuning, hijau, hitam, hingga biru.

Lihat juga: Jokowi Targetkan Tol Antasari-Depok Rampung 2019

Terkait dengan banyaknya warna di desain #01 tersebut, Hasto mengklaim sebagai simbol keanekaragaman bangsa di bawah kepemimpinan Jokowi-Maruf.

Sementara terkait dengan #01, Hasto menjelasakan hal tersebut sebagai simbol persatuan bangsa di bawah Pancasila. Angka 1, kata dia, juga sebagai gambaran sebuah prestasi.

"Tapi prestasi ini untuk rakyat, untuk bangsa, dan negara," ujarnya.

Lihat juga: Tim Jokowi-Ma'ruf Yakin Ahoker Akan Bergabung

Lebih lanjut, Hasto menilai angka 1 juga menggambarkan keunggulan pasangan Jokowi-Maruf dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ia mencontohkan pasangan Jokowi-Maruf menjadi yang pertama mengumumkan calon hingga melaporkan dana kampanye.

"Karena itu dengan nomor 1 ini Pak Jokowi menegaskan yang diperebutkan memang nomor 1," ujar Hasto.

Pada Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla diketahui mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak selama berkampanye, sementara JK memilih mengenakan keja putih. Kemeja kotak-kotak juga diketahui dikenakan Jokowi saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. (panji/osc)