BMKG: 201 Kali Gempa Susulan Guncang Sulteng

Tim | CNN Indonesia
Minggu, 30 Sep 2018 11:19 WIB
Pascagempa berkekuatan 7,4 SR pada Jumat petang, Kota Palu dan Kabupaten Donggala diguncang 201 kali gempa dalam 48 jam terakhir.
Gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang Kota Palu, Kabupaten Donggala dan beberapa kota lainnya di Sulawesi Tengah. (ANTARA FOTO/Indra)
Jakarta, CNN Indonesia -- BMKG menyatakan hingga Minggu (30/9) pukul 10.00 WIB terjadi 201 kali gempa susulan pascagempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9) petang.

Sementara itu, cuaca di Donggala tercatat cerah berawan pada Minggu pagi dan berawan pada siang, malam hingga dini hari dengan suhu udara 24-35 derajat Celcius dan kelembaban 50-90 persen.

Begitu pula dengan cuaca di Palu pada Minggu pagi tercatat cerah berawan dan berawan pada siang, malam hingga dini hari dengan suhu udara mencapai 24-33 derajat Celcius dan kelembaban 50-85 persen.

Terdata hingga Sabtu (29/9) malam jumlah korban meninggal dunia mencapai 420 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim gabungan Basarnas Makassar, Sulsel, dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), telah bergerak untuk membantu melaksanakan misi penyelamatan dan pemulihan pascagempa bumi di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulteng.

Berdasarkan pantauan Antara dalam perjalanan di lokasi gempa dari Kabupaten Donggala menuju Kota Palu, terlihat bangunan rumah dan jalan rusak parah karena gempa dan disapu tsunami.

Beberapa kendaraan roda empat ikut rusak tertimpa reruntuhan bangunan dan tanah longsor.

Di wilayah Kota Palu, warga memadati lapangan dan ruang terbuka untuk beristirahat dan menghindar dari terjadinya gempa susulan.

Suasana ibu kota Provinsi Sulteng itu sangat sepi dan lumpuh dari aktivitas yang biasanya terlihat riuh. Toko-toko pun tutup untuk menghindari hal yang tidak diiginkan.

Dampak gempa tersebut juga terasa pada sektor perekonomian, terlihat warga antre membeli minyak tanah pada mobil tangki BBM, sementara gas elpiji sangat langka di pasaran. Begitu juga kondisi jaringan listrik dan jaringan telekomunikasi tidak berfungsi dengan baik.

Sejauh ini kondisi di Kota Palu masih kondusif, kendati masyarakat enggan masuk ke rumahnya dan memilih istrahat atau tidur di luar rumah pada lokasi terbuka seperti di lapangan dan pinggir jalan karena masih trauma dan masih terjadi getaran gempa susulan.

Tonton juga video: Alasan Setelah Gempa Ada Gempa Susulan

[Gambas:Video CNN]
(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER