Palu, CNN Indonesia --
Gempa susulan kembali melanda
Palu, Sulawesi Tengah, dan membuat sejumlah warga berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.
Laman Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa susulan tersebut berkekuatan 5,0 Skala Richter (SR) dan terjadi, Selasa (2/9) pukul 01.39 Wita. Gempa berpusat di 14 kilometer Donggala, Sulawesi Tengah pada
kedalaman 11 kilometer,
Pantauan
CNNIndonesia.com, kejadian tersebut mengakibatkan warga takut untuk kembali ke rumah dan memilih untuk tidur di luar rumah. Mereka takut gempa susulan yang lebih besar akan terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Jalan Jenderal Sudirman, Palu,
warga berjejer di pinggir jalan.
"Gempa, gempa, keluar, keluar, lari," teriak seorang warga.
Getaran gempa yang melanda dini hari ini, terasa cukup kuat dibandingkan sore tadi. Kaca-kaca di kantor Bank Mega, Jalan Jenderal Sudirman bergetar sangat kuat.
Sejumlah orang yang berada di kantor Bank Mega berupaya lari keluar berdesakan.
Sejak gempa bumi berkekuatan 7,4 SR, Jumat (28/9) BMKG mencatat telah terjadi 254 kali gempa susulan hingga sejak 1 Oktober 2018 pukul 11.00 WIB. Sembilan kali gempa susulan diantaranya sangat terasa getarannya.
Sementara itu, Anie Relawan Gempa Sulteng mengatakan sebagian warga belum pulang ke rumah dan masih berada di bukit atau dataran yang lebih tinggi.
Tim Relawan Informasi, kata Anie, telah bergerak ke wilayah Kecamatan Mantikulore, Palu Utara, dan Tawaeli.
"Situasi pengungsi sebagian besar masih memilih tinggal di bukit atau di dataran yang lebih tinggi. Situasi pengungsi kehabisan air minum dan kekurangan makanan dan pakaian, namun sebagian kecil warga ada yang sudah berani kembali ke rumah dan memilih membuat tenda di jalan depan rumah, juga di lapangan," katanya.
(dis/ugo)