Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak kepolisian belum menerima laporan dugaan tindak penganiayaan yang dialami oleh aktivis
Ratna Sarumpaet.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Barat Komisaris Besar Trunoyudho Wisnu Andiko mempertanyakan waktu dan tempat kejadian perkara (TKP) tindak penganiayaan tersebut.
"Belum ada laporan. Kapan dan di mana?" kata Trunoyudho saat dikonfirmasi
CNNIndonesia.com, Selasa (2/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari itu, dia meminta agar waktu dan TKP penganiayaan yang dialami ibunda dari aktris Atiqah Hasiholan itu ditanyakan ke pihak yang menyebarkan kabar tersebut lebih dahulu.
Sebelumnya, musikus Ahmad Dhani membenarkan soal peristiwa pemukulan dialami oleh rekannya tersebut. Ratna dipukuli saat sedang berada di Bandung. Namun, dia tidak tahu persis kapan peristiwa itu terjadi.
"Iya benar (dianaiaya), di Bandung. Tadi pagi saya telepon tapi belum cerita [kronologisnya]," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/10).
Dhani belum dapat memberikan keterangan lebih rinci soal pemukulan tersebut. Namun, Ratna mengaku luka lebam di kedua matanya dan patah gigi karena pemukulan itu.
"Mukanya lebam, giginya patah. Dipukulin giginya patah," katanya.
Ratna sendiri belum bisa dihubungi. Panggilan telepon tidak diangkat dan pesan tertulis yang dikirim belum dijawab.
(mts/arh)