49 Orang Tersangka, Kapolri Klaim Penjarahan di Palu Menurun

Tim CNN Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 02 Okt 2018 20:16 WIB
Tito mengklaim situasi aman terkendali sebab sekitar 1500 anak buahnya berjaga di kawasan terdampak gempa. Penjagaan juga dibantu sekitar 3000 anggota TNI.
Penjarahan di Palu pasca gempa dan tsunami. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan tak menerima laporan peningkatan kejahatan di wilayah bencana pasca gempa dan tsunami di kawasan Palu dan Donggala hingga kini.

"Justru malah menurun sekarang," kata Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (2/10).

Menurutnya, situasi aman terkendali sebab sekitar 1500 anak buahnya berjaga di kawasan terdampak gempa. Penjagaan juga dibantu sekitar 3000 anggota TNI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tito mengklaim siap menjalankan instruksi khusus Presiden Joko Widodo guna berjaga di titik-titik vital seperti SPBU dan pusat perekonomian seperti toko dan Bandara.

"Kami nomor satu pengamanan. Pengamanan BBM, alat-alat berat, sentra ekonomi, SPBU, kemudian jalur-jalur masuk menuju Palu. Bandara dan pelabuhan paling utama," tuturnya.

Tetapkan 49 Tersangka

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan pihaknya telah mengamankan dan menetapkan 49 tersangka kasus tindak kejahatan, khsusunya pencurian, dari sejumlah lokasi.
"Kasus pencurian dengan pemberatan pasal 363 KUHP, yaitu pencurian disaat bencana alam dengan tersangka 49 orang," kata Wasisto di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Selasa (2/10).
Rinciannya, 28 tersangka diamankan karena mencuri di Mal Tatura, tujuh tersangka diamankan karena membobol mesin Automated Teller Machine (ATM) di Pue Bongo, dan satu orang tersangka mencuri di Gudang Adira.

Selain itu, tujuh tersangka mencuri di Anjungan Nusantara, dua tersangka mencuri di Grand Mal, dan empat tersangka melakukan pembobolan ATM di Jalan S Parman.


Selain mengamankan para pelaku, polisi juga menyita berbagai barang bukti. Di antaranya adalah sound sistem, LCD Monitor, mesin printer, amplifier, dan mesin ATM. Selain itu, polisi juga menyita linggis, sepeda motor, AC, kunci Inggris, palu, kompresor, dispenser dan mikrofon.

"Kami juga menyita satu karung sandal, satu karung sepatu, satu dus pakaian dan celana," kata Setyo.

Setyo mengatakan seluruh tersangka saat ini diamankan di Polda Sulsel. Pengamanan, imbuh dia, dilakukan Timgakum gabungan Ditreskrim Polda dan Satgaskrim Polres Palu.

(chri/fhr/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER