Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 02
Sandiaga Salahuddin Uno atau kerap disapa Bang Sandi terkenal dengan gaya hidupnya yang sehat. Selain rutin lari pagi, Sandiaga juga dikenal rutin puasa senin-kamis.
Sejak dipinang Prabowo Subianto untuk mendampinginya di Pilpres 2019, Sandi kerap berkeliling ke beberapa daerah di Indonesia, dari mulai Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Riau.
Saat berkunjung ke beberapa daerah itu, aktivitas dan jadwalnya pun kerap kali padat, dari mulai mendatangi pasar, mengisi seminar sebagai pembicara, hingga lari pagi bersama warga sekitar daerah yang dia kunjungi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi mengaku ada cara tersendiri agar tubuhnya selalu bugar mengingat jadwalnya sangat padat.
"Aku kan olahraga, terus aku juga minum ini," kata Sandi kepada CNNIndonesia.com, di kawasan Thamrin City, Jakarta, Selasa (2/10), sambil menunjukan botol berwarna hijau yang berisi air serta potongan lemon yang dia sebut sebagai
infused water.
Dia pun bercerita bahwa kebiasaanya minum
infused water ini sudah dia lakukan sejak 2013.
 Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berlari pagi di kawasan GBK bersama sejumlah atlet DKI Jakarta, beberapa waktu lalu. ( CNN Indonesia/Tiara Sutari) |
Kala itu, istrinya Nur Asia Uno ini memulai kebiasaan sehat itu. Kata Sandi, Nur istrinya memang rajin menyiapkan
infused water dari berbagai jenis buah setiap malam. Kulkasnya pun penuh dengan botol air
infused water yang dibuatkan sang istri.
Sandi menyebut istrinya akan marah dan tak mengizinkannya masuk kamar jika tak menghabiskan
infused water yang sudah disiapkan itu.
"Berat pokoknya konsekuensinya. Kalau enggak diminum marah-marah, enggak bisa masuk kamar nanti," selorohnya.
Air
infused water itu kata Sandi memang sudah menjadi salah satu bagian hidupnya. Dari pantauan
CNNIndonesia.com sejak dirinya masih menjabat sebagai Wakil Gubernur air tersebut memang sudah dibawa-bawa pria itu kemana-mana.
Lebih tepatnya dia yang meminum, karena yang membawa botol itu biasanya dilakukan oleh ajudan Sandi.
Dalam setiap aktivitas air tersebut akan menemani Sandi, dari pagi hingga malam hari.
Bahkan saat pengambilan nomor urut capres/cawapres di Gedung KPU, Sandi tetap membawa botol minum berisi
infused water dan diletakan di meja sehingga tersorot kamera televisi yang menyiarkan langsung acara tersebut.
 Sandiaga Salahudin Uno berenang di Pulau Karya, Kepulauan Seribu, 2017. ( Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta) |
"Kalau dulu buah macem-macem, engga cuma lemon. Ada kiwi, anggur, terus dicampur madu. Sekarang ya cukup lemon saja terus dicampur madu," katanya.
LariTak hanya
infused water, Sandi juga menjadi sosok pria berusia 49 yang hobi olahraga. Jenis olehraga yang dia kerap lakukan adalah lari dan main basket.
Sandi bahkan pernah lari pagi dari rumahnya di kawasan Pulombangkeng di Jakarta Selatan, memutar ke Kota Tua, kemudian ke Tanah Abang dan
finish di Balai Kota. Ini dia lakukan saat dirinya menjabat sebagai Wagub DKI.
Dia kerap lari pagi sambil memantau berbagai pekerjaan di Ibukota yang kala itu masih menjadi tanggungjawabnya.
Ketika masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, pada 2017, ia pernah mengusulkan program 'Run to Work' bagi pegawai Pemprov DKI. Yakni, berangkat ke kantor dengan berlari setidaknya seminggu sekali. Sayang, program itu tak terealisasi.
Saat dirinya resmi mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden, Sandi tak bisa terlalu sering menyalurkan hobinya berlari atau main basket. Sebab, jadwal keberangkatannya keluar kota cukup padat.
 Sandiaga yang tak pernah lepas dari infused waternya. (CNN Indonesia/Tiara Sutari) |
Namun, saat saat ada peluang Sandi langsung menjalankannya. Misalnya, Selasa (2/10) malam, Sandi berlari dari kawasan HOS Cokroaminoto berbelok ke Imam Bonjol ke kawasan Bundaran HI dan Finish di Taman Suropati.
"Iya ini lari buat sekalian galang dana untuk korban bencana," kata Sandi.
Satu kebiasan lain dari pria berusia 49 tahun ini adalah hobinya berpuasa. Bisa dibilang Sandi tak pernah melepaskan kebiasaannya berpuasa dua hari dalam seminggu meski aktivitasnya tergolong padat.
"Saya puasa, itu sudah jadi kebiasaan," kata Sandi.
Emak-emakDi samping gaya
sporty-nya, tak ketinggalan pula gaya Sandi dalam berbicara di depan publik yang kerap mengeluarkan istilah 'nyeleneh'. Misalnya, percampuran kata Inggris-Indonesia yang tak biasa, seperti biutifikasi, hingga terminologi 'tempe sachet' dan 'emak-emak'.
Istilah terkahir makin rajin ia gelontorkan di ajang-ajang yang terkait Pilpres 2019. Rekan sesama koalisi di kubu Prabowo-Sandiaga pun mengikuti penggunaan istilah tersebut untuk mengkritisi kondisi ekonomi yang tengah sulit.
Sebelumnya, pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menyatakan Sandiaga ingin merebut hati pemilih perempuan lewat kelebihan fisik dan istilah 'emak-emak'.
Sebab, menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemilih perempuan jumlahnya lebih banyak ketimbang pemilih laki-laki. Yakni, 92.929.422 wanita berbanding 92.802.671 pria.
Namun, Emrus menilai para perempuan masa kini akan lebih tersentuh dengan program-program yang mengatasi permasalahan mereka yang sebenarnya. Bukan cuma soal fisik dan 'emak-emak'.
"Wajar kegantengan disukai wanita. Tapi tidak semua perempuan juga memilih berdasarkan itu. Variabel kegantengan hanya segelintir saja," katanya, Jumat (7/9).
(tst/arh)