Kubu Jokowi Ambil Langkah Hukum Terkait Hoaks Ratna Sarumpaet

Tim | CNN Indonesia
Rabu, 03 Okt 2018 12:41 WIB
Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto menyebut hoaks penganiayaan Ratna sangat tak berprikemanusiaan karena diunggah di tengah suasan duka akibat bencana gempa.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Hasto Kristiyanto. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin berencana menempuh jalur hukum untuk menyikapi dugaan hoaks terkait dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet. Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto menilai tindakan tersebut merugikan pasangan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019.

"Dengan demikian tindakan hukum merupakan hal yang wajar agar ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," ujar Hasto di Rumah Cemara, Jakarta, Rabu (3/10).

Hasto mengaku pihaknya akan segera melakukan kajian terkait dengan dugaan hoaks tersebut. Sehingga, ia belum dapat memastikan siapa yang akan dilaporkan ke pihak Kepolisian.

Selain karena merugikan Jokowi-Maruf, Hasto menilai upaya hukum diambil sebagai bagian dari pendidikan politik kepada masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Hasto menilai hoaks penganiayaan Ratna sangat tidak berkeprimanusiaan. Sebab, ia menyebut hal tersebut terjadi di tengah suasana duka atas bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah yang merenggut ribuan korban jiwa.

"Tidak bisa dibenarkan dalam rasionalitas publik apapun dan telah mengalihkan perhatian yang seharusnya fokus utama kita pada penanganan bencana kemudian dikotori oleh aspek-aspek politik ini," ujarnya.

Sebelumya, Kepolisian menyatakan Ratna tidak menjadi korban panganiayaan. Hasil penyelidikan menyebut luka lebam di bagian wajah Ratna akibat efek operasi plastik.

Kepolisian mengatakan Ratna melakukan operasi sekitar tanggal 21 September 2018 di RS Khusus Bedah Bina Estetika, Jakarta.
(panji/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER