Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyampaikan sedikitnya terdapat 29 negara dan empat organisasi internasional yang menawarkan bantuan untuk korban
gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dari puluhan negara yang ingin membantu, pihaknya menyortir menjadi 17 negara karena disesuaikan dengan kebutuhan korban.
"Dari asing tedapat 29 negara dan 4 organisasi internasional yang menawarkan bantuan. BNPB menyortir beberapa bantuan dari 17 negara konkret menyesuaikan kebutuhan yang ditetapkan," kata Sutopo saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (3/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BNPB memilah sejumlah bantuan yang ditawarkan negara asing. Menurut Sutopo, kebutuhan utama saat ini adalah transportasi udara, tenda, genset, rumah sakit lapangan.
"Dari 29 yang disortir hanya 17 yang sesuai kebutuhan," ujar Sutopo.
Dia menambahkan pihaknya mendapat masukan dari Kementerian Kesehatan terkait kebutuhan rumah sakit lapangan, tenaga medis, obat, tidak lagi menjadi prioritas bantuan internasional.
"Fokus pada transportasi, water treatment, genset dan tenda," katanya.
Beberapa negara tawarkan SAR untuk mencari korban, namun hal ini tidak difasilitasi. Sementara avtur dukungan asing, kata Sutopo, dapat ditanggung oleh pengirim.
"Balikpapan dijadikan entry point bagi pesawat asing," katanya.
BNPB menyebut jumlah korban meninggal hingga hari kelima pascagempa dan tsunami Palu, Sulawesi tengah, mencapai 1.407 orang.
Sehari sebelumnya, Selasa (2/10), jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Sulteng pada Jumat (28/9) disebut mencapai 1.234 orang.
(chri/pmg)