Palu, CNN Indonesia -- Hari kelima pascabencana gempa dan tsunami,
Kota Palu Sulawesi Tengah tak lagi sepenuhnya gelap gulita. Sejak Rabu (3/10) malam, lampu penerangan jalan di Kota Palu mulai kembali hidup.
Dari pantauan
CNNIndonesia.com, di jalan Jenderal Sudirman sebagian lampu penerangan jalan sudah menyala.
Kemudian, di Jalan Sam Ratulangi, sebagian lampu penerangan jalan juga terlihat menyala. Begitu pun lampu jalan di Mohamad Yamin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, di sepanjang Jalan Mohamad Hatta hingga Jalan Ir Juanda seluruh lampu penerangan jalan masih mati.
Sebelumnya, kota Palu tampak gelap gulita sejak peristiwa gempa dan tsunami yang menerjang wilayah Sulawesi Utara itu, Jumat (28/9). Hal tersebut dikarenakan tidak ada pasokan listrik di kota Palu.
Pantauan
CNNIndonesia.com tiga hari lalu itu, di sekitar posko Korem 132/Tandulako tak ada sumber penerangan lain kecuali tiga buah lampu lapangan yang terpasang di posko.
Lampu penerangan jalan pun mati kecuali yang menggunakan sistem tenaga surya. Itu pun jumlahnya tak terlalu banyak.
 Warga Palu bertahan hidup usai diterjang gempa dan tsunami. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja) |
Seorang warga Palu, Bernard (50) mengaku cukup kesulitan karena tidak ada pasokan listrik di kota Palu.
"Ya cukup kesulitan lah enggak ada penerangan" ujarnya kepada
CNNIndonesia.com, Minggu (30/9).
Penggunaan genset pun, kata Bernard tak terlalu memberikan dampak signifikan. Sebab, pasokan BBM di Kota Palu tak ada.
"Pakai genset, bahan bakar enggak ada juga, makanya kita harap pasokan listrik sama bahan bakar segera ada selain kebutuhan pokok," tuturnya.
Hal sama disampaikan oleh Ani (33), warga Palu yang tinggal di pengungsian. Ia mengaku kesulitan karena tak ada pasokan listrik di Palu.
''Mau ngapa-ngapain jadi susah," ucap Ani.
Ia pun berharap agar pemerintah segera bisa menangani masalah pasokan listrik di Palu. Selain itu, Ani berharap agar bantuan seperti kebutuhan pokok bisa segera disalurkan.
"Pemerintah cepat benerin listrik di sini sama bagi-bagi bantuan," katanya.
(dis/dal)