Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyerahkan semua persoalan
Ratna Sarumpaet ke pihak imigrasi dan polisi. Dia tidak ingin bekomentar banyak soal penangkapan Ratna.
Sandi enggan termakan lagi dengan kebohongan-kebohongan tentang Ratna. Dia mengatakan, akan memeriksa semua informasi soal Ratna Sarumpaet, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronika (ITE) nomor 19 tahun 2016.
"Kami serahkan dan kami percaya pihak berwajib untuk menangani kasus hukum. Tapi saya belum bisa komentar banyak karena belajar dari peristiwa kemarin, kami harus memvalidasi semua informasi, dan mengecek dari tim hukum," kata Sandi ditemui di kawasan Mall Grand Indonesia, Jakarta, Kamis
(4/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa kemarin yang diungkpakna Sandi merujuk pada kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet. Sebelumnya Ratna disebut mengalami penganiayaan di Bandung pada 21 September 2018. Kubu Prabowo-Sandi kemudian membela Ratna dan meminta polisi mengusut penganiayaan itu.
Namun, belakangan, Ratna menggelar konferensi pers dan menyatakan bahwa penganiayaan tersebut bohong. ratna mengaku sebagai pembuat hoaks terbaik.
Dia juga mengaku tak ingin terlalu terfokus pada isu terkait Ratna. Kata dia cukup sekali fokus mereka terbelah oleh Ratna Sarumpaet yang sebelumnya sempat disebut telah dipukuli oleh oknum di Bandung yang ternyata bohong itu.
Menurut Sandi ada hal lebih penting yang harus dia lakukan yakni kembali fokus pada permasalahan ekonomi bangsa.
"Fokus kemarin sempat beralih ke isu hoaks, padahal ada yang lebih penting penanganan Palu dan situasi ekonomi yang perlu perhatian," kata dia.
Kini, Sandi hanya akan menunggu kabar dan informasi valid dari pihak kepolsiain terkait Ratna.
"Kami akan cermati situasi terkini dan kami tunggu hasil dari penelitian dan penyelidikan pihak berwenangn," kata Sandi
Hal sama juga diungkapkan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak. Dia mengaku menyerahkan semua permasalahan Ratna ke pihak berwajib.
"Kami serahkan semua ke pihak berwenang. Biar ditangani oleh mereka," kata Dahnil kepada
CNNIndonesia.com.
(tst/ugo)