Ada Trio Kwek Kwek di Kasus Suap Wali Kota Pasuruan

Tim | CNN Indonesia
Jumat, 05 Okt 2018 14:03 WIB
KPK mengatakan Wali Kota Pasuruan Setiyono mempunyai sindikat khusus dalam mengatur proyek dan suap berjuluk 'Trio Kwek Kwek'.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat jumpa pers soal operasi penangkapan Wali Kota Pasuruan Setiyono, atas dugaan menerima suap proyek di Pemkot Pasuruan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Wali Kota Pasuruan Setiyono mempunyai 'sindikat' khusus untuk membantunya dalam melakukan praktik suap. Mereka terdiri dari tiga orang dan mempunyai julukan unik.

"Diduga proyek-proyek di lingkungan Pemkot Pasuruan telah diatur oleh wali kota melalui tiga orang dekatnya, menggunakan istilah 'Trio Kwek Kwek', dan ada kesepakatan komitmen fee rata-rata antara 5 sampai 7 persen untuk proyek bangunan dan proyek pengairan," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (5/10).

Menurut Alex, sindikat itu merupakan orang-orang dekat Setiyono. Mereka turut mengatur sejumlah proyek di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, termasuk pembangunan gedung dan pengembangan Pusat Layanan Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) bernilai sekitar Rp2,3 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPK menemukan setidaknya tiga sandi lain yang dipakai para pelaku yakni 'ready mix' yang berarti campuran semen, 'apel' yang bermakna fee proyek, serta "kanjengnya" yang diduga berarti wali kota.

Penggunaan kode 'apel' mengingatkan kembali kepada kasus suap yang menjerat mantan anggota DPR, Angelina Pinkan Sondakh. Saat itu dia menyamarkan pembahasan soal duit sogokan dengan istilah 'apel malang' dan 'apel washington', merujuk kepada mata uang dipakai buat fulus suap.

Bersama tiga orang itu, Setiyono diduga memperoleh uang komitmen untuk proyek PLUT-KUKM sebesar sepuluh persen dari harga perkiraan sendiri (HPS) proyek. Sogokan itu diberikan tiga kali dari pihak swasta kepada para penerima termasuk Setiyono mulai 24 Agustus sampai 7 September lalu.

KPK Sebut Suap Wali Kota Pasuruan Melibatkan Trio Kwek KwekBarang bukti dalam operasi tangkap tangan terhadap Wali Kota Pasuruan Setiyono. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Dalam kasus ini KPK mengumpulkan sejumlah bukti dalam beberapa bentuk yakni bukti transfer, buku tabungan, kartu ATM, dan uang tunai hampir Rp30 juta.

Mulanya KPK menciduk tujuh orang dalam OTT di Pasuruan. Namun, setelah menjalani pemeriksaan awal di Polres Kabupaten Pasuruan, KPK memberikan status untuk empat orang saja.

Selain Wali Kota Setiyono, status tersangka juga diberikan kepada Muhamad Baqir dari pihak swasta sebagai pemberi suap, staf ahli wali kota sekaligus Plt Kadis PU Kota Pasuruan Wahyu Tri Hardianto dari, dan staf Kelurahan Purutrejo Dwi Fitri Nurcahyo. Keempat tersangka ini kini sudah berada di Jakarta sejak Jumat dini hari tadi.

"Setelah melakukan pemeriksaan dilanjutkan gelar perkara, sebelum 1x24 jam disimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi menerima hadiah atau janji oleh Wali Kota Pasuruan terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2018," kata Alex. (bin/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER