Jakarta, CNN Indonesia --
Kebakaran Kawasan Taman Nasional Gunung
Ciremai di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, sudah memasuki hari ke-12, namun belum bisa dipadamkan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin menyatakan api terus merambat dan saat ini kebakaran sudah menghanguskan 1.000 hektare kawasan hutan.
Lamanya proses pemadaman, lanjut Agus, karena terkendala dengan lokasi kebakaran yang berada di perbukitan berbatu dan juga alang-alang mengering, jadi mudah terbakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kendalanya juga arah angin yang terus berubah, jadi sangat susah diprediksi," ujarnya di Kuningan, Kamis (11/10) seperti dikutip dari
Antara.
Saat ini, kata Agus, tim gabungan terus berupaya untuk memadamkan api yang masih menyala di kawasan Gunung Ciremai blok Batuarca Panyusupan dan Karangdinding.
"Hari ini pemadaman ke titik api yang masih menyala di kawasang Gunung Ciremai," katanya.
Selain menghanguskan 1.000 hektare hutan kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), kebakaran juga menghanguskan hutan Kawasan Kebun Raya Kuningan (KRK) seluas 19 hektare dan juga satu unit Pondok di Bukit Seribu Bintang.
Kebakaran di gunung tertinggi se-Jawa Barat itu mula terdeteksi terjadi pada 30 September lalu, sekitar pukul 12.00 WIB. Api diduga berasal dari kawasan Erpah Desa Cibuntu, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Kuningan.
Pada awal pekan ini, Agus mengatakan untuk mengatasi kendala pemadaman di lahan berbatuan pada ketinggian 300 sampai 1.600 meter di atas permukaan laut itu, pihaknya dan relawan membuthkan sarana pendukung.
"Selain itu juga kami membutuhkan logistik, karena kebakaran ini sudah terjadi lama," lanjutnya soal upaya pemadaman kebakaran lahan di gunung dengan ketinggian 3.078 mdpl tersebut.
(kid/gil)