Jakarta, CNN Indonesia -- Pengurus Provinsi (Pengprov)
Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) DKI Jakarta Setyo Wasisto mengatakan peluru nyasar yang bersarang di ruangan anggota DPR fraksi Gerindra
Wenny Warouw dan anggota fraksi Golkar Bambang Hari Purnama berasal dari senjata milik anggota Perbakin asal Tangerang Selatan yang sedang berlatih di sekitar kawasan DPR.
Setyo menjelaskan anggota Perbakin berinisial I itu kini telah diamankan polisi untuk dimintai keterangan.
"Inisial I anggota perbakin Tangsel, mengenai sudah lama atau enggak nanti didalami. Jenis senjata kaliber 9 mm. Kalau jarak jangkau sempurna masih bisa," kata Setyo kepada wartawan di gedung DPR, Senin (15/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setyo yang juga menjabat sebagai Kadiv Humas Mabes Polri itu menegaskan bahwa peluru tersebut merupakan peluru nyasar. "Dekat gedung gedung ini ada lapangan tembak sasaran dan reaksi," katanya.
Diapun menyerahkan kasus ini kepada proses hukum. "Untuk urusan hukum kami serahkan ke Polda Metro. Kalau organisasi kami serahkan ke yang Pemprov Banten," katanya.
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum Polda Metro Jaya) Kombes Nico afinta menjelaskan polisi telah mendalami keterangan pria berinisial I itu. Selain itu, proyektil peluru juga telah dibawa polisi.
Menurut Nico peristiwa peluru nyasat ini bukanlah yang pertama kali terjadi.
"Ini bukan peristiwa sekali tapi sudah tiga kali," katanya.
Nico pun mengimbau agar Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR mengantisipasi peristiwa tersebut berulang
"Kami juga minta kajian kaca film antipeluru yang mengarah ke lapangan tembak. Kami juga minta ke Perbakin untuk melakukan langkah, misal menambah penghalang agar tidak ada lagi peluru nyasar," kata Nico.
(swo/jps)