Pemuda dan Remaja Masjid Kecam Pembakaran Bendera di Garut

CNN Indonesia
Rabu, 24 Okt 2018 17:26 WIB
Sejumlah organisasi pemuda dan remaja masjid mengecam pembakaran bendera berkalimat tauhid di Limbangan Garut, Jawa Barat.
Aksi Bela Tauhid. Massa memprotes pembakaran bendera tauhid. (CNN Indonesia/Fachri Fachrudin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah organisasi pemuda dan remaja masjid mengecam aksi pembakaran bendera dan ikat kepala bertulisan kalimat tauhid di Limbangan, Garut pada Senin (22/10).

Aktivis dari organisasi Pemuda Masjid Agung Al-Azhar, Muhammad Satrio Akbar, mengatakan tindakan membakar bendera yang disebut simbol Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dapat memicu dinamika yang akan merugikan umat Islam.

"(Kami) mengecam tindakan berlebihan oleh oknum yang membakar bendera serta kepala bertulisan kalimat tauhid di Limbangan," kata Akbar saat memberikan keterangan pers di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan pada Rabu (24/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Pemuda Masjid Agung Al-Azhar, sejumlah organisasi pemuda dan remaja masjid yang turut dalam memberikan pernyataan ini adalah Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF), Al-Azhar Youth Leader Institute (AYLI) Indonesia, Youth Islamic Study Club (YISC) Masjid Al-Azhar, Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA), Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI), Remaja Islam Cut Meutia (RICMA), serta Pemuda Remaja Islam Masjid Al Amin (PRISMA).

Satrio berkata, oknum serta organisasi yang melakukan pembakaran bendera tersebut perlu segera meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam atas tindakan yang telah dilakukan.
Satrio juga menyerukan dan mengajak seluruh pemuda dan remaja masjid di Indonesia kembali ke masjid untuk mendalami ajaran agama Islam, memuliakan, serta menghormati simbol agama.

Dia menuturkan pihaknya menyerahkan seluruh proses penanganan kasus pembakaran bendera ini kepada aparat kepolisian. Satrio berharap umat Islam dapat senantiasa menjaga suasana aman dan damai serta saling menghormati.

"Mengimbau umat Islam tetap tenang dan tidak melakukan perilaku yang mencoreng kemuliaan Islam," ujar dia.

Aksi pembakaran bendera bertulisan kalimat tauhid viral di media sosial, Senin (22/10). Dalam video berdurasi 02.05 menit yang diterima CNNIndonesia.com dan tersebar di laman Youtube, pembakaran dilakukan oleh belasan anggota Banser seraya menyanyikan lagu NU.

Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) telah meyakini bahwa bendera yang dibakar oleh sejumlah anggota Banser di Limbangan itu, menampilkan simbol HTI

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan keyakinan itu berdasarkan pada beberapa hasil identifikasi yang dilakukan pihak kepolisian terhadap sejumlah foto-foto yang beredar di media sosial.

Menurut Dedi, HTI selalu menggunakan bendera tersebut dalam berbagai kegiatan.

"Banyak fakta yang menyebutkan dari dokumen-dokumen foto di media sosial yang bisa dilihat. Bendera itu dipakai simbol oleh mereka dalam segala aktivitas kegiatan selalu menggunakan itu, itu bendera HTI," kata Dedi.
(mts/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER