Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Lalu Lintas
Polda Metro Jaya telah mempersiapkan pengalihan arus lalu lintas terkait
Aksi Bela Tauhid yang berlangsung di depan Gedung Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta Pusat.
Kasubdit Penegakan Hukum dan Pembinaan Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan pengalihan arus lalin tersebut bersifat situasional, terutama jika aksi memang menimbulkan kemacetan. Namun, pengalihan arus tak dilakukan jika kemacetan minim.
"Rekayasa tetap disiapkan tapi sifatnya situasional," ujarnya saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Jumat (26/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budiyanto mengatakan setidaknya ada lima rencana pengalihan arus lalin yang akan dilakukan. Jika terjadi kemacetan di kawasan Medan Merdeka Barat, maka pengendara dari Bundaran HI akan dibelokan ke kiri ke Budi Kemuliaan - Abdul Muis - Majapahit - Harmoni - dan seterusnya.
Kendaraan dari Hayam Wuruk dialihkan ke arah kiri ke Jalan Juanda - Jalan Pasar Baru - Gunung sahari atau ke Lapangan Banteng - Pejambon- Merdeka Timur - Tugu Tani, dan seterusnya.
Arus dari Tugu Tani - Merdeka Selatan dibelokkan ke kiri ke Jalan Thamrin atau lurus ke Jl. Budi Kemuliaan. Selain itu, arus dari Merdeka Timur dibelokan ke kanan Jalan Perwira - Lap Banteng dan seterusnya.
Untuk kendaraan dari arus lampu merah Bina Graha arah Merdeka utara di lampu merah Mahkmah Agung (MA), belok kiri ke Jl. Merdeka Timur - Jalan Perwira dan seterusnya.
Diketahui, Aksi Bela Tauhid hari ini diinisiasi oleh Barisan Nusantara Pembela Tauhid (BNPT). Pamflet pemberitahuan aksi ini beredar di aplikasi pesan WhatsApp. Aksi akan berlangsung pada pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul di Patung Kuda dan titik demo di gedung Kemenkopolhukam.
Demo ini merupakan respons atas pembakaran bendera yang disebut miliknya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dilakukan oleh anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU di Garut, pada Senin (22/10).
(gst/arh)