Jakarta, CNN Indonesia -- Sony Setiawan menjadi salah satu calon penumpang yang gagal ikut terbang dengan Pesawat
Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang, Senin (29/10) pagi. Dia batal terbang karena terjebak kemacetan di kawasan Tol Cikampek dalam perjalanan dari Bandung menuju Cengkareng.
Sony masih tak percaya dengan kabar tentang pesawat yang batal dia tumpangi. Sebab, pesawat yang membawa 189 orang itu tak pernah sampai tujuan setelah dipastikan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, sekitar 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Saya setiap Minggu pulang di Bandung. Tiap Senin saya naik pesawat paling pagi (ke Pangkalpinang). Nah entah kenapa di hari ini di tol Cikampek macet parah. Dari KM 58 sudah macet, ke Bekasi pun makin macet," ucap Sony seperti dilaporkan CNN Indonesia TV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pegawai Ditjen Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan Kantor Wilayah Provinsi Bangka Belitung itu tiba di Bandara Soetta pukul 06.20 WIB. Sementara pesawat Lion Air JT-610 sesuai jadwal
take off pukul 06.10 WIB.
"Sudah ketinggalan, makanya saya beli tiket Sriwijaya (buat) jam 09.40 WIB," ucap Sony.
Usai membeli tiket pesawat Sriwijaya ia mendengar informasi perihal pesawat Lion Air JT-610 hilang kontak dan dipastikan jatuh. Saat itu juga dia lemas dan menangis karena selamat akibat terlambat sampai di bandara.
Selain itu, dia juga sedih karena teman-teman sekantornya ikut dalam penerbangan pesawat nahas tersebut.
"Ketika saya dengar saya lemas, saya nangis. Karena itu teman-teman saya di situ, saya biasanya naik pesawat di situ," ucapnya.
"Teman ada 6 orang, (pegawai) Kemenkeu juga di divisi yang sama, mungkin ada beberapa dari pajak," kata Sony.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 dipastikan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pesawat tersebut terbang dari Bandara Soekarno Hatta pada Senin (29/10) pukul 06.10 WIB menuju Bandara Depati Amir, Pangkalpinang.
Namun pada pukul 06.33 WIB, pesawat dilaporkan hilang kontak. Pesawat sempat meminta kembali ke landasan sebelum akhirnya hilang dari radar.
Pesawat membawa total 189 orang yang terdiri atas 178 penumpang dewasa, satu anak, dan dua bayi, serta delapan awak kabin. Hingga kini belum diketahui nasib para penumpang dan awak kabin.
Kementerian Keuangan mencatat ada 20 karyawan yang terdata ikut menumpangi pesawat Lion Air JT-610.
(osc/osc)