Tangerang, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo alias
Jokowi mengunjungi keluarga korban jatuhnya pesawat
Lion Air JT-610 di Crisis Center, Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (29/10) sore. Jokowi langsung terbang ke Cengkareng usai membuka konferensi kelauatan sedunia,
Our Ocean Conference, di Bali.
Jokowi tiba di Crisis Center sekitar pukul 18.15 WIB didampingi Juru Bicara Presiden Johan Budi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Menko Polhukam Wiranto telah tiba terlebih dahulu di sana.
Saat masih berada di Bali, Presiden menginstruksikan Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, dan Polri melakukan operasi pencarian dan pertolongan secepatnya pada korban pesawat. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga diinstruksikan segera menyampaikan hasil penyelidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pagi tadi, sekitar pukul 06.50 WIB, Air Traffic Control (ATC) menerima informasi pesawat type B737-Max itu hilang kontak. Lokasi hilangnya kontak pesawat berada di 25 mil laut dari Tanjung Priok atau 11 mil laut dari Tanjung Kerawang.
Pesawat ini membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 Flight Attendant.
Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Sindu Rahayu mengatakan pesawat Lion Air JT-610 sempat meminta untuk kembali ke landasan setelah take off pukul 06.10 WIB.
Beberapa jam kemudian, Basarnas mengonfirmasi pesawat bertujuan Pangkalpinang itu jatuh dan tim Basarnas telah menemukan puing-puingnya, seperti ekor pesawat dengan logo Lion Air, dan sejumlah potongan tubuh.
(chri/arh)