Jakarta, CNN Indonesia -- Partai
Gerindra menanggapi santai ancaman
PKS DKI Jakarta yang akan mematikan mesin partainya di Ibu Kota dalam memenangkan calon presiden dan wakil presiden nomor 02
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono menilai ancaman itu hanya sebatas pendapat pribadi dari kader PKS. Menurut Ferry, sampai saat ini Presiden PKS Sohibul Iman dan Sandiaga telah bekerja bareng untuk memenangkan Pilpres 2019.
"Jadi gitu, enggak ada. PKS sudah kerja semua, Pak Sohibul dan Pak Sandiaga Uno," kata Ferry kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (31/10).
Ferry mengatakan sampai saat ini keputusan pengganti Sandi untuk menempati posisi wakil gubernur DKI Jakarta belum final. Kata dia, Gerindra maupun PKS masih melakukan musyawarah dalam memutuskan pengisi kursi DKI 2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih diproses, masih musyawarah. Sekarang masih Musyawarah, biarin dulu," ujar Juru Bicara Prabowo-Sandi itu.
Sementara, anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade meminta semua pihak, baik DPD Gerindra maupun DPW PKS Jakarta untuk menahan diri.
Dia menilai permasalahan ini akan diselesaikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Sohibul, dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.
"DPD Gerindra DKI menahan diri dan DPW PKS menahan diri. Serahkan kepada pimpinan untuk selesaikan," kata Andre dihubungi terpisah.
Andre meyakini PKS bersama Gerindra, Demokrat, dan PAN bakal menggerakkan seluruh mesin partainya mengawal pemenangan Prabowo-Sandi dalam pesta demokrasi lima tahunan kali ini.
"Saya punya keyakinan bahwa PKS akan berkomitmen dalam koalisi yang kita bangun bersama. Karena kami yakini PKS bersama PAN, Demokrat dan Gerindra memenangkan Prabowo-Sandi," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menekankan hampir seluruh kader, terutama kader muda PKS DKI Jakarta mengancam mematikan mesin partai jika posisi wakil gubernur DKI yang ditinggalkan Sandi tak diberikan.
"Hampir seluruh kader PKS kecewa, terutama anak-muda PKS. Kader-kader itu mengancam akan matikan mesin partai untuk Prabowo-Sandi jika janji Gerindra soal Wagub DKI tidak dipenuhi," kata Abdurrahman.
Ancaman kader PKS Jakarta itu buntut masih terjadi tarik ulur soal pengganti Sandi sebagai wakil gubernur DKI. Kader-kader PKS Jakarta tetap memegang janji Gerindra yang akan menyerahkan posisi wakil Anies Baswedan di Jakarta kepada partainya.
(fra/dea)